Daftar Donatur Palestina
Seringkali kita berharap ada seseorang yang bisa menyembuhkan luka batin yang meresahkan jiwa kita. Kita menuntut permintaan maaf dari orang yang telah membuat batin kita teriris-iris pedih.
Kita menyalahkan keadaan, mempertanyakan takdir dan berkutat dengan kesedihan bertahun-tahun. Merasa dan menempatkan diri sebagai orang yang teraniaya tanpa mampu berbuat apa-apa untuk bangkit kembali.
Andai disadari, semua luka itu untuk sembuh atau terus meradang, diri kita lah yang memilihnya. Bahkan seorang teterapis terhebat sekalipun, hanya bisa menunjukkan jalan. Eksekutornya adalah diri kita sendiri.
Jangan habiskan waktu untuk menangisi luka. Sedetik waktu yang kita miliki sangat berharga untuk menyembuhkan semua luka batin itu.
(Ummi Santy Andriani Hafidzahallah )
Muslimah MSR Official
Oasefajar
