Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id — Performa capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan kian hari makin bersinar.
Jika tadinya banyak orang yang membenci, kini semua berubah.
Bukti nyata saat Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, PKB dan PKS itu tampil di acara Mata Najwa, yang digelar live dari kampus UGM, Selasa (19/9/2023), ribuan mahasiswa seperti tersihir.
Mereka terpukau oleh penampilan Anies yang sangat lugas dan cerdas menjawab semua pertanyaan menjebak.
Rasa kagum mahasiswa UGM itu semakin membuncah ketika Anies tampil di depan cermin utuk melakukan pengakuan dan refleksi diri.
Diketahui, refleksi Anies di depan cermin merupakan permintaan presenter sekaligus moderator, Najwa Shihab.
Di depan cermin, Anies mengatakan saat duduk di kelas 1 SD, sang ibunda berpesan agar rajin belajar dan bekerja keras.
“Saat kami masuk UGM ibu berpesan agar selalu menjaga nama baik. Anies ingatlah selalu pesan yang pernah disampaikan ibu,” ujarnya.
“Tadi pagi, saat berangkat ke Yogyakarta, ibumu kembali berpesan tetap jaga nama baik,” imbuh Anies Baswedan.
Mendengar itu, ribuan mahasiwa UGM bertepuk tangan. Mereka menilai Anies pantas jadi Presiden ke-8 RI karena hormat pada ibu.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Rizki dan Amira, mengaku merinding dan merasa ungkapan Anies relate alias sesuai dengan apa yang mereka rasakan atau alami.
“Saya jujur merinding, di luar ekpekstasi, karena saya lihat Pak Anies orangnya akademisi banget tapi beliau mampu menyentuh dari sisi emosionalnya,” ucap Rizki.
“Jujur saya pengen nangis, karena ingat kata-kata itu juga diucapkan oleh orang tua saya, jadi relate gitu, kayak harapan orang tua itu ada dan selalu memotivasi kita semua(untuk terus maju),” sambung Amira.
Selain itu ada juga Wahid yang merasa amat terhubung dengan kalimat Anies saat di depan cermin.
Ia mengatakan memang begitulah pesan ibu kepada anak laki-lakinya agar mereka bisa sukses di manapun berada.
“Ini (ucapan Pak Anies) relate banget sih mas, apalagi sebagai anak laki-laki, jadi pesan ibu itu ngena banget biar jadi pengingat kita dalam menjalani kehidupan,” tandasnya.
Elekabilitas Naik
Kenaikan elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jawa Timur hanya seminggu setelah deklarasi sebagai capres-cawapres berpasangan dengan Abdul Muhaimin Iskandar berdasarkan temuan terbaru Politika Research and Consulting (PRC) yang dirilis hari ini, tidak mengejutkan.
Sebab, para relawan di Jawa Timur, termasuk Jawa Tengah yang sudah kuat selama ini menyambut gembira Anies-Muhaimin (AMIN) berduet, sehinga mereka semakin bersemangat mengenalkan pasangan tersebut ke masyarakat.
“Adanya tren kenaikan suara pasangan AMIN di Jawa Timur kemungkinan juga akan terjadi di Jawa Tengah ini memang terprediksi dari awal,” jelas Koordinator Presidium Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) La Ode Basir, Senin (18/9/2024).
Dia menjelaskan pada awal-awal terjalinnya kesepakatan antara NasDem dan PKB untuk menduetkan Anies-Muhaimin dan dilanjut dengan deklarasi pada 2 September 2023, dipertanyakan mayoritas relawan, kecuali relawan Anies di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Relawan di provinsi ini justru menyambut baik bahkan bersyukur mantan Gubernur Jakarta itu tandem dengan kader NU yang berasal dari ujung timur Pulau Jawa tersebut.
Apalagi setelah PKS menyatakan dukungan resmi pada Jumat, 15 September 2023 kemarin, relawan di dua provinsi yang menjadi basis NU tersebut semakin bergairah lagi.
Meski memang, lanjut La Ode, kepastian dukungan PKS ini juga disambut antusias semua kalangan pendukung cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan itu.
“Yang sebelumnya di luar Jawa Timur dan Jawa Tengah masih mempertanyakan, sekarang sudah pada tahap solid atau seragam semua.”
“Di kalangan relawan itu sudah ada semacam komitmen bahwa ini adalah kerja kolosal, kerja bersama kita. Karena kita sudah punya dua kepastian. Kepastian adanya perahu dan kepastian pasangan capres-cawapres,” paparnya.
Adanya dua kepastian tersebut membuat relawan, termasuk di Jawa Timur dan Jawa Tengah, semakin gencar mengenalkan Anies-Muhaimin termasuk dengan membentuk jaringan sampai tingkat tempat pemungutan suara (TPS).
“Jadi boleh disimpulkan pemilihan Cak Imin sebagai pasangan Mas Anies ini adalah suatu hal yang positif, menghasilkan tren positif kenaikan elektabilitas Mas Anies,” ucapnya.
Dia pun yakin seiring dengan solidnya tiga partai pengusung dan berkolaborasi dengan simpul relawan yang saat ini jumlah sekitar 700, tingkat keterpilihan pasangan AMIN tersebut akan terus menaik.
Tidak hanya di Jawa Timur, tapi juga Jawa Tengah dan provinsi lainnya.
“Yang akhirnya kemudian pasangan pasangan Mas Anies dan Gus Imin akan memenangkan pilpres,” pungkasnya.
Tren elektabilitas pasangan AMIN di Jawa Timur dipastikan akan terus meningkat.
Hal ini terlihat dari tren peningkatan elektabilitas Anies Baswedan sebesar 4 persen hanya dalam waktu 7 hari sejak deklarasi pasangan ini pada 2 September 2023.
Kata Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo, tren peningkatan elektabilitas Anies sudah terlihat sejak deklarasi pasangan Anies – Cak Imin.
Hal ini, lanjutnya, diafirmasi melalui lembaga survei PRC yang menunjukkan penambahan jumlah pemilih hingga lebih dari 4 persen hanya dalam waktu 7 hari.
“Hanya dalam tujuh hari, bertambah lebih dari 4 persen, ini luar biasa. Ini karena masih baru, jadi belum semua warga di Jawa Timur mengetahui atau mendengar ini.”
“Misalnya ada beberapa basis NU yang tidak terlalu memperhatikan dinamika politik. Oleh sebab itu, tren ini pasti akan berlanjut terhadap peningkatan elektabilitas pasangan Anies – Cak Imin,” jelas Kunto, Senin (18/9/2023).
Berdasarkan hasil survei Politika Research and Consulting (PRC) dilakukan pada 8-12 September 2023, elektabilitas Anies Baswedan naik sekitar 4,3 persen, dari 14,0 persen pada April 2023 meningkat jadi 18,3 persen pada September 2023.
Lalu, sekitar 33,7 persen pemilih di Jawa Timur menyatakan masih mungkin berubah pilihannya terhadap bakal capres.
Tak hanya elektabilitas, hasil survei PRC juga menunjukkan bahwa popularitas Anies Baswedan di Jawa Timur naik dari 80,4 persen pada April 2023 menjadi 82,0 persen pada September 2023.
Lagi-lagi peningkatan ini hanya terjadi dalam waktu 7 hari sejak deklarasi pasangan Anies – Cak Imin.
“Tidak mengherankan atas hasil survei yang menunjukkan peningkatan popularitas dan elektabilitas Mas Anies di Jawa Timur.”
“Tren ini telah terlihat sejak deklarasi Anies – Cak Imin pada 2 September 2023. Suasana dan antusiasme warga Jawa Timur begitu terlihat, khususnya dari kalangan Nahdliyin,” kata Kunto.
Ia menambahkan, sejak awal dari berbagai hasil survei menunjukkan pendukung Anies Baswedan di Jawa Timur masih perlu didorong.
Kemudian, dengan deklarasi Cak Imin sebagai bakal cawapres yang akan mendampingi Anies, makin memperkuat keyakinan warga Nahdliyin untuk memilih pasangan ini pada Pilpres 2024.
“Kemudian terlihat sekarang setelah deklarasi Cak Imin sebagai bakal cawapres mendampingi Mas Anies, dukungan dan elektabilitas Mas Anies bertambah.”
Kunto proyeksikan ketika memasuki masa kampanye, suara dan dukungan warga Jawa Timur terhadap pasangan Anies – Cak Imin dipastikan akan terus bertambah signifikan.
“Survei ini juga menurut saya bahwa dengan menggandeng Cak Imin sebagai bakal cawapres sudah benar, karena Cak Imin terbukti bisa mengangkat elektabilitas Mas Anies di Jawa Timur.”
Hal yang menarik lainnya dari survei ini, mayoritas warga Jawa Timur menilai bahwa Cak Imin mampu mewakili warga Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU) ketika berhasil menang dalam Pilpres 2024.
Berkat Cak Imin
Survei terbaru dirilis Politika Research and Consulting (PRC), Ahad (17/9/2023).
Hasil survei itu cukup mengejutkan karena ada pergeseran dukungan dari warga NU (Nahdlatul Ulama), yang semula kepincut pada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, kini beralih ke Anies Baswedan.
Menurut survei PRC, elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur naik setelah dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pasangan yang disebut AMIN ini elektabilitasnya naik menjadi 18.3 persen.
“Anies Baswedan di bulan April itu di angka 14 persen, kini menjadi 18,3 persen saat kami surveo tanggal 7 September, berarti dalam waktu seminggu sudah ada perubahan di angka 4,3 persen,” ungkap Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo.
Menurut Rio, kehadiran Cak Imin sangat luar biasa, dalam tempo seminggu mampu menggerakkan peralihan suara.
Terdapat sebanyak 22 persen pemilih PKB yang mengalihkan dukungan kepada Anies Baswedan.
“Ketika Anies melakukan upaya pengenalan diri kampanye sekali, terlihat di sini ada kenaikan 22,4 persen pemilih PKB itu pindah ke pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin,” tutur Rio.
Menurut Rio, sebagian besar responden yang terafiliasi dengan NU di Jawa Timur (Jatim) setuju Cak Imin menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Cak Imin juga dianggap mampu mewakili NU dan responden meyakini pasangan AMIN dapat menekan politisasi agama.
Sebesar 54,7 persen responden menyatakan warga NU di Jatim setuju Cak Imin berpasangan dengan Anies.
Sementara ada 25,9 persen yang tidak setuju dan 19,4 persen menjawab tidak tahu.
Kemudian 52,8 responden yakin pasangan AMIN bisa dan mampu mewakilkan warga NU.
“Sebanyak 20,1 persen anggap tidak bisa dan tidak mampu, 27,1 persen tidak tahu,” ucap Rio.
Sementara itu 33,1 persen responden yakin pasangan AMIN dapat menekan politisasi agama.
Sedangkan 11,3 persen menjawab sangat tidak yakin, 9,8 tidak yakin, 4,0 persen sangat yakin, dan dan 42,3 persen tidak tahu.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan PRC dengan jumlah responden yang ada dalam sampel adalah sebanyak 1.200 orang.
Responden adalah penduduk berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah (memiliki KTP).
Responden tersebar secara proporsional di 38 Kabupaten/Kota, di 120 desa/kelurahan atau primary sampling unit (PSU).
Adapun tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,7 persen.
Wawancara face to face dilakukan pada tanggal 7-12 September 2023.
Hasil survei PCR menunjukan, elektabilitas ketiga capres yaitu Ganjar Pranowo meraih sebesar 40,4 persen, Prabowo Subianto 32,3 persen.
Sedangkan Anies Baswedan meraih 18,3 persen, dan sebanyak sembilan persen responden yang tidak menjawab survei.
Dari hasil survei tersebut elektabilitas Ganjar di Jawa Timur lebih unggul.
Namun turun dibanding dengan dengan hasil survei sebelumnya yakni sebesar 40,8 persen.
Rio juga memaparkan untuk bacapres Prabowo turun sebesar 8,2 persen dari 40,5 persen menjadi 32,3 persen.
Sedangkan Anies di urutan ketiga terdapat kenaikan elektabilitas sebesar 4,3 persen dari 14 persen menjadi 18,3 persen.
