Bila Dipaksakan 2 Paslon, Habib Umar Alhamid: Kemungkinan Prabowo Jadi Cawapres Ganjar

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Isu bahwa pasangan calon (Paslon) capres dan cawapres hanya akan ada 2 pasang terus menjadi pembicaraan banyak kalangan.

Pasalnya, isu ini terus bergulir dan dihembuskan oleh para elite partai politik besar dan juga pihak pemegang kekuasaan. Apakah Paslon akan ada 2 pasang atau 3 pasang? Lihat saja nanti saat pendaftaran dimulai.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Seperti yang diinginkan beberapa elite PDI Perjuangan yang menginginkan dua paslon di Pilpres 2024. Jika ini dipaksakan kemungkinan Prabowo akan dijadikan cawapresnya Ganjar. Dan, Pilpres 2024 akan ada 2 Paslon yakni, Ganjar-Prabowo vs Anies-Gus Imin,” ujar Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya, Prabowo ini adalah seorang negarawan. Maka mantan Danjen Kopassus itu akan bersedia menjadi cawapresnya Ganjar jika diminta. Hal itu sudah pernah terjadi saat Probowo diminta menjadi menteri Pertahanannya Jokowi.

“Pak Prabowo punya alasan demi bangsa dan negara dia bersedia menjadi cawapres Ganjar,” tutur Habib Umar.

Dikatakan Habib Umar, Prabowo ini tipe orang yang sangat tinggi pengabdiannya jika untuk bangsa dan negara. Apapun akan dia lalukan asalkan demi republik ini.

“Mungkin Prabowo mempunyai alasan khusus atau tersendiri soal pengabdiannya untuk bangsa ini,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah Prabowo akan bersedia atau mau jika dijadikan wakilnya Ganjar? Habib Umar menjawab, soal mau atau tidaknya silakan tanyakan langsung pada Prabowo.

“Saya hanya melihat kejadian 5 tahun lalu, di mana Prabowo bersedia dan mau menjadi menterinya Jokowi. Demi pengabidianya terhadap bangsa dan negara beliau mau menduduki jabatan apa saja. Dan, mungkin sekarang juga akan melakukan hal itu jika diminta,” papar Habib Umar.

Lebih jauh Habib Umar mengatakan, Komisi II DPR setujui anggaran Pemilu 2024 untuk KPU sebesar Rp 27,39 triliun dan Bawaslu sebesar Rp 11,6 triliun. Pagu anggaran tersebut tercatat hanya untuk pilpres satu putaran.

“Dari anggaran ini mempunyai pesan pilpres hanya satu putaran. Ini artinya hanya dua paslon, seperti yang diinginkan banyak kalangan,” katanya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *