Bukan Bagian dari Orba, Aktivis 98 Kompak Dukung Anies-Cak Imin

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam Pilpres pada 14 Feburari 2024 mendatang.

Pasangan yang memiliki akronim Amin alias Anies-Cak Imin ini dianggap sebagai dwi tunggal representatif keberagaman yang ada di Indonesia dan mewakili suasana batin persatuan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal itu diungkapkan Koordinator Perhimpunan Aktivis 98 (PA98) Ulung Rusman, dalam focus group discussion (FGD) di daerah Jakarta Selatan pada Kamis (21/9/2023).

Ulung juga mengungkapkan bahwa Amin adalah pilihan yang tepat bagi Aktivis 98 untuk didukung.

“Selain merepresentasikan keberagaman dan persatuan, ada enam alasan mengapa aktivis 98 wajib mendukung pasangan Amin ini,” ujar Ulung pada Jumat (22/9/2023).

Ulung menjelaskan, pertama Amin bukanlah bagian dari masa lalu seperti organisasi baru (Orba) dan lahir dari pergulatan pergerakan aktivis pro demokrasi yang menentang otoritarian.

Kedua, aspek keadilan sosial menjadi spirit Amin membangun Indonesia.

“Khususnya Pak Anies, aspek keadilan sosial Ini nampak pada kebijakan terkait UMP. Pak Anies naikkan UMP cukup signifikan yang membuat buruh lega dan puas,” katanya.

“Pak Anies berikan pemahaman kepada para pengusaha untuk selalu bersikap adil kepada para buruh. Pak Anies juga menerbitkan KJP Plus, membebaskan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk para pendidik dan keluarga pahlawan,” sambungnya.

Ketiga, pasangan Amin berusia muda dan berwibawa sehingga melekat di masyarakat. Kedua hal ini, ungkap dia, tak bisa dipisah satu sama lain.

“Pasangan Amin adalah figur yang sesuai suasana batin kekinian, muda dan berwibawa. Kewibawaan Pak Anies baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar pun semakin terlihat ketika tampil di forum-forum publik,” paparnya.

Keempat, Amin adalah pasangan pemimpin yang merangkul dan menyatukan. Dalam situasi sosial dan politik yang terbelah seperti saat ini, pemimpin model Anies-Muhaimin sangat dibutuhkan.

“Baik Pak Anies mapun pak Muhaimin memiliki prinsip dan keyakinan bahwa kehebatan Indonesia bukan pada keragamannya dan kebhinnekaannya, sebab itu adalah anugerah,” imbuhnya.

Selain itu, Anies dan Cak Imin juga memiliki pandangan toleransi dan keberagaman, di mana kehebatan Indonesia terletak pada kesuksesannya yaitu menyatukan masyarakat yang beragam agama, etnis, golongan dan asal daerah.

“Pasangan Amin adalah figur yang sesuai suasana batin kekinian, muda dan berwibawa. Kewibawaan Pak Anies baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar pun semakin terlihat ketika tampil di forum-forum publik,” paparnya.

Keempat, Amin adalah pasangan pemimpin yang merangkul dan menyatukan. Dalam situasi sosial dan politik yang terbelah seperti saat ini, pemimpin model Anies-Muhaimin sangat dibutuhkan.

“Baik Pak Anies mapun pak Muhaimin memiliki prinsip dan keyakinan bahwa kehebatan Indonesia bukan pada keragamannya dan kebhinnekaannya, sebab itu adalah anugerah,” imbuhnya.

“Baik Pak Anies mapun pak Muhaimin memiliki prinsip dan keyakinan bahwa kehebatan Indonesia bukan pada keragamannya dan kebhinnekaannya, sebab itu adalah anugerah,” imbuhnya.

Selain itu, Anies dan Cak Imin juga memiliki pandangan toleransi dan keberagaman, di mana kehebatan Indonesia terletak pada kesuksesannya yaitu menyatukan masyarakat yang beragam agama, etnis, golongan dan asal daerah.

Konsep itu yang dikenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kelima, Anies dan Cak Imin juga orang bukan anti kritik. Mereka justru merangkul lawan, bukan memusuhi.

Kritik bagi kedua figur Bacapres dan Bacawapres ini adalah bagian dari dinamika berdemokrasi sehingga tidak perlu disikapi dengan represif.

Terakhir Keenam, Amin adalah pasangan Bacapres dan Bacawapres yang berasal dari aktivis gerakan mahasiswa dan juga ikut terlibat gerakan reformasi.

Amin merupakan dua tokoh yang memiliki latar belakang sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan aktivis ekstra kampus dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

“Perhimpunan Aktivis 98 berkeyakinan bahwa Amin adalah orang-orang yang tidak pernah berhenti berpikir soal negara ini. Sejak masih menjadi aktivis mahasiswa sampai menjabat sebagai pemimpin rakyat,” pungkasnya.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *