Cak Imin Bicarakan Penyebab Pengusaha dari Kalangan Muhammadiyah Terus Berkurang

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Setelah mengikuti acara jalan sehat bersama ribuan warga Kota Makassar dan sekitar, Ahad pagi (24/9/23), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin melanjutkan agenda politiknya di Sulawesi Selatan.

Bakal calon wakil presiden (bacawapres) 2024 tersebut bersilaturahmi ke Kantor Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Sulsel di Jl Gunung Lompobattang Kota Makassar. Cak Imin pun menyampaikan visi dan misinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Adapun visi dari Koalisi Perubahan (Partai NasDem, PKB dan PKS) yang mengusung duet Anies-Cak Imin adalah meluruskan yang salah, menyempurnakan yang baik. Sedang misinya segi keadilan yang akan ditegakkan sebagaimana mestinya.

Di bidang ekonomi, menurut Cak Imin, saat ini makin kurangnya pengusaha baru yang muncul.

“Semakin hari makin banyak pengusaha berguguran, dibanding pengusaha yang lahir,” ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

“Ini karena keadilan ekonomi belum merata. 100 pengusaha kaya raya, menguasai lebih 70 persen aset bangsa. Sehingga terjadi ketidakadilan,” jelas Cak Imin.

Menurut dia, satu kunci untuk merubah hal tersebut adalah memberikan kemudahan akses kepada pengusaha baru. “Dan insya allah akan lahir pengusaha baru yang tangguh dan bisa membantu memakmurkan rakyat bangsa,” janji mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) itu.

Cak Imin bercerita, zaman dulu Muhammadiyah paling kuat melahirkan pengusaha, sementara Nahdatul Ulama (NU) paling sering melahirkan kiai.

“Sekarang pengusahanya gak banyak. Tapi bukan hanya Muhammadiyah yang tidak banyak, semua pengusaha. Karena apa? Karena aksesnya terbatas,”ujar dia.

“Intinya koalisi perubahan ini berusaha keras merubah bangsa ini jadi lebih baik untuk terwujudnya… intinya di situ. Langkahnya panjang,” tutur dia.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *