Stadion JIS Batal Menjadi Pembukaan Piala Dunia U-17, Sekda DKI: Ya Gak Apa-apa

Stadion JIS Batal Menjadi Pembukaan Piala Dunia U-17
Stadion JIS
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Pemprov DKI Jakarta tak mempermasalahkan pembatalan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai stadion pembuka Piala Dunia U-17 2023.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono menjelaskan, otoritas pemerintah pusat dan PSSI berkomunikasi langsung dengan FIFA.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ya itu kan dari Pemerintah Pusat, belum ada. Kalau di Gelora Bung Tomo asyik juga. (Kalau batal di JIS) Ya enggak apa-apa,” ujar Joko kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Joko enggan berkomentar lebih jauh soal pembatalan penggunaan JIS, ataupun kelayakannya sebagai stadion pembuka laga Piala Dunia U-17 2023.

“Kan nanti ada tim yang menilai sendiri ya. Yang menilai ada, kalau saya kan bukan kapasitas untuk memberikan penilaian layak atau tidak,” ungkap Joko.

Meski begitu, Joko menegaskan bahwa penggantian rumput JIS telah rampung dilakukan. Bahkan stadion tersebut disebut telah siap untuk diresmikan.

“Sudah diganti rumputnya. Tinggal peresmian aja. Ya kami tunggu lah kan sebentar lagi mungkin,” kata Joko.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Pergelaran sepak bola ini akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Ada empat stadion yang akan dipakai dalam pergelaran ini, yakni JIS di Jakarta, Si Jalak Harupat di Kota Bandung, Stadion Manahan di Kota Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya.

JIS di Jakarta Utara kemudian diusulkan menjadi venue pembukaan perhelatan Piala Dunia U-17 2023. Namun, stadion milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu batal digunakan.

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkap alasan pembukaan Piala Dunia U-17 2023 digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, bukan JIS seperti rencana awal.

Erick mengatakan, Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA mengambil keputusan agar pertandingan pembuka digelar di Surabaya demi pemerataan jumlah penonton di setiap kota penyelenggara.

“Memang mau tidak mau ya, FIFA mengambil posisi kan ini yang namanya penonton harus tersebar, tidak mungkin terpusat. Nah, itu lah kenapa kemarin setelah pengundian makanya ada keputusan pembukaan di Surabaya,” kata Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Erick mengungkapkan, Stadion Gelora Bung Tomo juga akan menjadi lokasi pertandingan grup yang dihuni oleh Tim Nasional U-17 Indonesia.

Sementara untuk JIS, bakal menjadi venue pertandingan tim-tim besar, seperti Brasil, Perancis, dan Inggris.

Kemudian Stadion Si Jalak Harupat di Kota Bandung juga akan menggelar pertandingan tim besar, seperti Jerman dan Korea Selatan.

Sedangkan Stadion Manahan di Kota Solo akan menjadi lokasi pertandingan tim Spanyol serta babak final dan semifinal.

“Ini memang peta kekuatan sepak bola yang diharapkan ada pemerataan,” ujar Erick Thohir.

Dia lantas meminta agar penetapan venue tersebut tidak menjadi polemik di tengah masyarakat karena sudah menjadi kesepakatan berdasarkan perhitungan FIFA.

Menurut Erick Thohir, yang terpenting adalah memastikan Piala Dunia U17 2023 terselenggara dengan baik dan tim Indonesia dapat bersiap dengan maksimal.

“Yang paling penting hari ini kita menyiapkan daripada tadi tim nasionalnya dan juga persiapan daripada penyelenggaraan ini bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

Sumber: kompas

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *