Bertemu Alumni ITB di Bandung, Ini yang Dibahas Anies Baswedan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan bertemu dengan para alumni ITB di Bandung. Anies berbicara banyak termasuk soal pentingnya ilmu dan teori dalam pengambilan kebijakan.

Pertemuan Anies dan alumni ITB bertajuk ‘Ngariung 1.000 Alumni ITB’ itu berlangsung di Bandoeng Melk Centrale (BMC) di Jalan Aceh, Kota Bandung pada Ahad (1/10/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku terhormat telah diberikan dukungan dari Alumni ITB yang semangat akan perubahan. Anies berbicara teori harus diterapkan dalam pengambilan kebijakan dari pemerintah.

“Ini bagian perjuangan kita untuk melakukan perubahan, kita ingin agar kebijakan-kebijakan Indonesia mengandalkan ilmu pengetahuan, mengandalkan metode ilmiah supaya benar-benar bisa meraih tujuan dengan efesien, efektif dan manfaatkan SDM yang ada,” kata Anies kepada awak media.

Hal itu dikatakan Anies setelah mendapatkan keluhan dari Alumni ITB, jika banyak alumni tak terserap ilmunya dan SDM-nya.

“Harus selalu jadi prioritas untuk tetapkan teknokrasi paling depan, maka semua kebijakan yang disusun akan siap didiskusikan secara terbuka,” tambahnya.

Sebelumnya, Anies juga menyebut alasan ilmu pengetahuan dan metode ilmiah harus dikembalikan agar bisa digunakan dalam mengambil kebijakan. Karena penghormatan pada teori itu turun.

“Ah teori, yang penting praktiknya, praktik itu pakai teori, penting sekali,” ucap Anies di hadapan Alumni ITB.

Anies mencontohkan, mengapa setiap kebijakan harus pakai teori. Salah satunya saat pandemi COVID-19 menyerang. Menurut dia, pimpinan di beberapa negara kewalahan mengatasi pandemi COVID-19.

“Pandemi, itu jadi ujian pemimpin dunia, mereka tak melihat teori Ketika terjadi pandemi, ini adalah ujian bagi semua pemimpin untuk membuktikan dia mempercayai sains atau sekedar live servis soal sains,” tutur Anies.

“Kembalikan ilmu pengetahuan, metode ilmiah menjadi konteks dan kebijakan tidak bisa disusun sesuai selera pemenangan,” pungkasnya.

 

Pamer JIS Karya Anak Bangsa

Saat bertemu dengan ratusan alumni ITB Anies Baswedan kembali menyinggung soal pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Dia meyakinkan pembangunan JIS bukti kemampuan luar biasa sumber daya manusia Indonesia.

“Tenaga kerja di indonesia itu setara dan kami membuktikan ketika di Jakarta membangun JIS yang sangat kompleks dan diakui dunia sebagai bangunan mega structure yang luar biasa, 100 persen yang mengerjakan adalah tenaga Indonesia,” kata Anies usai menghadiri kegiatan ‘Ngariung 1.000 Alumni ITB’ di Bandoeng Melk Centrale (BMC), Jalan Aceh, Ahad (1/10/2023).

“Lulusan sekolah Indonesia, lulusan perguruan tinggi Indonesia,” tambah Anies.

Menurut Anies, sesuai tujuan Koalisi Perubahan, SDM dalam negeri harus banyak dilibatkan dalam pembangunan di Indonesia.

“Jadi kita punya kapasitas yang baik. Kami melihat ke depan memang perlu ada semacam talent full database yang mengidentifikasi semua talent terbaik di semua bidang sehingga siapa saja bisa mengoptimalkan mereka,” jelas Anies.

Anies juga singung kembali soal teori harus banyak digunakan dalam membuat sebuah kebijakan.

“Harus selalu prioritas menempatkan teknokrasi paling depan. Dengan seperti itu maka semua kebijakan yang disusun akan siap untuk didiskusikan secara terbuka,” ucapnya.

Disingung soal banyaknya TKA di Indonesia, Anies ingin kedepan SDM Indonesia banyak dilibatkan. “Kita harus lebih banyak menggunakan tenaga kerja Indonesia karena kita mampu, kita bisa, sangat bisa,” pungkasnya.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *