Kultum 226: Enam Kesalahpahaman Paling Umum tentang Islam

Kesalahpahaman tentang Islam
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Menurut beberapa media sosial yang diterbitkan komunitas Muslim di beberapa negara barat, umat Muslim hari ini ibaratnya seperti “pemadam kebakaran”. Mereka benar-benar harus  membersihkan kesalahpahaman tentang Islam seperti halnya kerjanya para pasukan pemadam kebakaran. Hal itu karena tidak diragukan lagi bahwa Islam saat ini adalah salah satu agama yang paling disalahpahami di muka planet ini saat ini.

Jika kita browsing menelusuri berbagai berita, kita pasti akan temukan bahwa isi berbagai berita itu dipenuhi dengan berita yang berbicara baik untuk atau melawan Islam, dan dalam banyak kasus, diskusi tersebut dipenuhi dengan kesalahpahaman tentang Islam. Kultum ini disusun sesuai dengan daftar kesalahpahaman yang paling sering ditemui setelah dilakukan penelusuran di media sosial. Kultum ini juga diusahakan untuk membandingkan antara pandangan seperti itu dan realitas yang ada.

Salah paham pertama adalah pandangan bahwa “Islam hanya untuk orang Arab”. Jadi banyak orang berpikir bahwa Islam adalah agama untuk orang Arab saja, padahal Islam itu agama untuk seluruh umat manusia. Kesalahpahaman demikian tentu saja sangat menjurus kepada diskriminasi rasial dan terbuka. Lebih dari itu, salah paham seperti ini jelas betentangan dengan dalil dan fakta yang sudah dipahami semua orang bahwa “Islam rahmatan lil ‘alamin” yang artinya “Islam itu rahmat bagi seluruh alam”.

Kesalahpahaman paling umum kedua adalah bahwa “Islam itu agama yang menindas wanita”. Pemahaman demikian juga sangat tidak logis berdasarkan fakta yang ada. Secara sederhana, perbandingan persentase jumlah wanita yang menjadi anggota legislatif maupun judikatif di negara-negara mayoritas Islam dengan negara mayoritas non-Islam saja sudah jelas sebanding. Belum lagi jika hal ini ditimbang dengan kitab suci Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup umat Islam.

Di dalam Al-Qur’an telah jelas tertulis bahwa agama Islam mengangkat status wanita, memberikan mereka hak dalam hal warisan, perceraian, pendidikan, dan banyak lagi. Tuhan juga menjanjikan wanita pahala yang besar untuk peran mereka sebagai ibu, istri dan anak perempuan. Orang memiliki kesalahpahaman demikian perlu membaca ayat-ayat Al-Qur’an tentang hak-hak wanita dalam Islam.

Kesalahpahaman ketiga yang juga sangat umum adalah bahwa “Jihad berarti perang dan kekerasan”. Secara bahasa Jihad diterjemahkan sebagai ‘perjuangan’. Yang perlu dipahami adalah bahwa ‘perjuangan’ bisa berarti meluas ke arah perjuangan kebaikan melawan kejahatan. Namun demikian, perlu juga dipahami bahwa ‘Jihad’ memang mencakup pertempuran di medan perang, dan yang perlu juga dipahami juga adalah bahwa ‘jihad’ menuntut banyak persyaratan ketat untuk memastikannya dilakukan secara moral.

Namun karena kata ‘jihad’ sering dipadukan dengan gambar manusia yang sedang memanggul senjata, maka mata manusia secara nalar ‘dangkal’ akan memahami ‘jihad’ dengan ‘perang’. Makna memang sering berdasarkan apa yang terlihat oleh mata, dan sering mengesampingkan “nalar pikir dan hati”.

Kesalahpahaman paling umum keempat adalah “Muslim menyembah Muhammad”. Kesalahpahaman seperti ini, meskipun sangat umum, adalah mungkin justru merupakan kesalahan yang paling fatal. Bagaimana tidak fatal? Setiap Muslim sudah tahu bahwa Muslim hanya menyembah Tuhan Allah saja, tanpa sekutu apapun.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *