Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id — Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan menyapa ribuan masyarakat di Lapangan Panahan, Area Komplek Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Ahad (1/10/2029). Kegiatan tersebut dalam rangka Apel Akbar Desa Bersatu Jawa Barat dan jalan bersama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin).
Pantauan detikJabar, rombongan masyarakat mendatangi lokasi sejak pagi hari. Mereka adalah masyarakat desa yang datang secara langsung demi bertemu pasangan Amin.
Para masyarakat tersebut mayoritas hadir menggunakan atribut dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kemudian ada juga masyarakat yang hadir menggunakan atribut partai Nasdem, PKB, dan Partai Ummat.
Tak hanya itu, mereka terus mengibarkan bendera Indonesia berukuran kecil dengan gambar pasangan Amin. Kemudian mereka terus mengelu-ngelukan nama Anies Baswedan.
“Presiden, presiden, presiden,” teriak masa di bawah panggung.
“Pak Anies Nitip Indonesia yah,” teriak massa lainnya kepada Pak Anies yang melambaikan tangan di atas panggung.
Dalam kesempatan tersebut Anies Baswedan datang tidak didampingi Muhaimin Iskandar. Dirinya datang bersama para kader partai pengusung koalisi perubahan.
“Meski terik matahari, matahari ini akan terus membangkitkan semangat kita dalam perubahan,” kata Anies dalam sambutannya.
Pihaknya menginginkan masyarakat Indonesia lebih makmur dan sejahtera jika dirinya memimpin Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Dirinya pun terus mempertanyakan kondisi bangsa saat ini yang masih kurang baik.
“Kita ingin Indonesia lebih adil, makmur. Apakah sekarang desa-desa sudah maju ? Petani sejahtera ? Peternak maju ? Nelayan makmur ? Mau diteruskan? Perlunya apa ? Perubahan,” katanya.
Anies menjelaskan perubahan yang ada dalam konsepnya adalah bukan hanya sekedar individu atau partai. Namun, dirinya menginginkan perubahan yang ada di masyarakat Indonesia.
“Insyaallah perubahan bukan tentang satu orang, satu partai, koalisi, kami ingin mengubah nasib keluarga di Indonesia. Amin,” jelasnya.
Menurutnya pembangunan desa harus menjadi prioritas ke depannya. Maka, kata dia, sumber daya dana desa harus ditambah.
“Supaya desa punya bekal menyejahterakan warganya. Kita ingin kepala desa keleluasaan dana desa dipakai sesuai kebutuhan desa. Jangan sampai pengaturan dana desa itu hanya memudahkan di Jakarta, tapi menyulitkan orang di desa. Harus dibuat sesuai kebutuhan di desa. Tidak ada kebutuhan yang sama,” bebernya.
Anies menegaskan kesejahteraan masyarakat harus menjadi titik fokus jika dirinya kelak memimpin bangsa Indonesia.
“Kita harus pastikan mereka meningkat kesejahterannya. Kita ingin di desa bertani, berkebun, berternak, nelayan, mereka hidupnya tidak lagi sulit, terjepit, tapi bisa merasakan keleluasaan dan merasakan hasil kerjanya,” pungkasnya.
