Nasdem dan PKB Mulai Berani, Jokowi-SBY Mendekat Sekaligus Abaikan Wanti-Wanti Megawati

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai merapatnya Demokrat ke kubu koalisi pemerintahan Jokowi memunculkan spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapat jatah kursi menteri dalam reshuffle yang menguat isunya belakangan ini.

“Posisi Demokrat dalam sejumlah wacana perdebatan kebijakan publik kini tampak bergeser ke tengah, meskipun tetap mencoba menjaga nalar kritis konstruktif-nya,” ujar Khoirul Umam dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sementara itu, Nasdem dan PKB berada di Koalisi Perubahan yang tampak semakin kencang dan berani menunjukkan garis perbedaan arah kebijakan dengan pemerintahan Jokowi.

Hal ini akan menjadi ujian bagi Jokowi, apakah dapat membuktikan bahwa dirinya memegang kekuatan presidential dengan hak veto politik yang besar.

“Atau kah tetap di bawah bayang-bayang instruksi pimpinan partai asalnya yang konon pernah menyatakan keberatan atas masuknya Demokrat ke koalisi pemerintahan pada 2019,” jelasnya.

“Kalau, Jokowi akhirnya memberikan jatah kursi menteri kepada Demokrat, maka hal ini akan menjadi momentum besar bagi terjadinya rekonsiliasi kekuatan politik Jokowi dan SBY yang terbebas dari bayang-bayang tekanan Megawati,” ujarnya.

Di sisi lain Khoirul Umam menilai pertemuan Jokowi-SBY di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (2/10) menegaskan bahwa kedua pemimpin yang selama ini berada di dua poros politik yang berbeda tetap mampu membangun ruang komunikasi politik yang produktif jelang Pemilu 2024.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *