Disway: Saksi Uang

Saksi Uang
Dahlan Iskan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dahlan Iskan

Hajinews.co.id – DIPERIKSA sebagai saksi tidak selamanya sumpek. Apalagi kalau pemeriksanya pintar. Saya lebih sering diperiksa oleh petugas yang pintar-pintar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tentu ada kalanya petugas mengajak bicara soal di luar materi pemeriksaan. Misalnya bertanya soal pengalaman saya terkena sakit kanker berat. Sampai harus transplantasi hati.

Ada juga pemeriksa yang berterus terang: mengaku sebagai perokok berat. Ia minta ”izin” sesekali meninggalkan ruang pemeriksaan. Rupanya ia harus merokok dulu. Ia juga heran mengapa saya tidak pernah merokok.

Ada lagi pemeriksa yang pangkatnya tidak tinggi tapi terlihat mendalami filsafat. Ia bukan lulusan akademi militer. Ia perwira yang direkrut dari universitas umum. Dari fakultas hukum.

Setelah mengajukan beberapa pertanyaan di pokok masalah, ia mengajak bicara soal lain. Awalnya saya kira itu pertanyaan pancingan. Ternyata sangat ilmiah, penuh dengan nilai filsafat hidup.

“Apakah di dunia ini ada pengusaha yang baik?” tanyanya. Ini pasti pancingan.

Saya ingat waktu perkenalan tadi. Namanya diakhiri dengan marga Batak. Berarti ia Kristen. Rajin ke gereja.

“Dari gereja HKBP ya?” tanya saya sebelum menjawab pertanyaannya.

“Saya kebetulan Katolik,” jawabnya.

“Umumnya orang Batak gerejanya Huria Kristen Batak Protestan. Berarti pernah di seminari?” tanya saya.

“Oh…saya tidak pernah masuk seminari. Saya orang biasa,” jawabnya.

“Di mana belajar filsafat?”

“Suka baca buku filsafat saja,” jawabnya.

Seorang petugas di sebelahnya nyeletuk: ia itu suka baca bukunya Aristoteles.

“Plato,” tukasnya seperti mengoreksi temannya tadi.

Lalu saya mencoba menjawab pertanyaan soal ”apakah di dunia ini ada pengusaha yang baik”.

“Tidak banyak. Tapi ada,” jawab saya.

“Menurut saya tidak ada,” katanya.

“Bagaimana bisa tidak ada?”

“Pengusaha itu harus jualan. Berarti merebut konsumennya orang lain. Bagaimana bisa disebut baik,” katanya.

“Saya setuju dengan Anda kalau pengertian ‘baik’ sampai sejauh  itu,” kata saya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *