Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Pendakwah Buya Yahya mengungkap pertanyaan yang akan dilontarkan kepada kita di akhirat.
Dari empat pertanyaan yang akan ditanyakan di akhirat, pertanyaan ketiga dianggap paling sulit dijawab. Menurut Anda apa pertanyaannya? Simak penjelasan Buya Yahya di artikel ini.
Dalam Islam, keyakinan bahwa ada kehidupan setelah kehidupan ini merupakan rukun iman.
Di akhirat, manusia akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab. Dari apa yang Anda lakukan dalam hidup Anda hingga apa yang Anda lakukan di masa muda Anda?
Saat dilontarkan pertanyaan, diharapkan umat Islam dapat mempersiapkan bekal sebaik mungkin mulai saat ini.
Pertanyaan-pertanyaan di alam kubur akan ditanyakan oleh dua malaikat yang memiliki tugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia.
Jika ruh yang bisa menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh kedua malaikat ini, dengan mudah akan mendapatkan kelapangan di alam kubur sembari menunggu datangnya hari kiamat.
Apa saja kira-kira pertanyaan di alam kubur yang akan ditanyakan oleh para malaikat?
Dalam ceramah Buya Yahya yang inspiratif, pendiri pondok pesantren Al Bahjah Cirebon itu kemudian mengungkap setidaknya ada empat pertanyaan di akhirat yang ditanyakan kepada kita.
Maka dari itu, kita diajak untuk merenungkan empat pertanyaan penting yang akan ditanyakan kepada kita di akhirat.
Di antara keempat pertanyaan tersebut, yang ketiga dianggap sebagai yang paling berat.
Mari kita simak uraian singkat mengenai empat hal yang akan ditanyakan di akhirat tersebut berdasarkan ceramah Buya Yahya dikutip dari laman Al Bahjah.
- Apa yang Kita Lakukan dengan Umur Panjang yang Diberikan oleh Allah?
Satu hal yang akan ditanyakan di hari kiamat adalah bagaimana kita menggunakan umur panjang yang telah Allah berikan kepada kita.
Buya Yahya menjelaskan bahwa umur yang dimaksud adalah dimulai saat kita akil balik, yaitu setelah mencapai usia dewasa.
Setiap detik yang kita habiskan memiliki nilai, dan kita akan dimintai pertanggungjawaban atas penggunaan waktu tersebut.
Apakah kita memanfaatkannya dengan baik untuk beribadah, bekerja dengan halal, dan berbuat kebaikan?
- Apa yang Kita Lakukan dengan Ilmu yang Dimiliki?
Pertanyaan kedua yang akan diajukan adalah bagaimana kita memanfaatkan ilmu yang telah kita peroleh.
Kita akan dimintai pertanggungjawaban atas ilmu yang kita miliki.
Apakah kita membagikan ilmu kepada orang lain, mengajarkannya, atau hanya menyimpannya untuk diri sendiri?
Penting untuk menggunakan ilmu kita dengan bijak dan berbagi pengetahuan dengan orang lain.
- Apa yang Kita Lakukan dengan Harta yang Dimiliki?
Buya Yahya menekankan bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas harta yang telah kita peroleh.
Apakah kita memperolehnya secara halal dan menjalaninya dengan cara yang benar?
Terlepas dari cara yang benar dalam memperoleh harta, penting juga untuk memastikan bahwa harta tersebut digunakan dengan baik dan tidak digunakan untuk hal yang haram.
- Badan Kita, Digunakan untuk Apa?
Pertanyaan terakhir adalah bagaimana kita memanfaatkan badan yang Allah berikan kepada kita.
Terutama semasa muda, apakah kita lakukan untuk beribadah, untuk melakukan kebaikan, atau justru untuk berbuat banyak dosa?
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan bahwa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan baik adalah kunci untuk menghindari sengsara di akhirat.
Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk memanfaatkan waktu, ilmu, harta, dan kesempatan dengan cara yang baik dan sesuai dengan ajaran agama.
Dalam rangka menghadapi akhirat, Buya Yahya mengajak kita untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini dan melakukan perbaikan dalam hidup kita.
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan baik, kita berharap dapat mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
