Sekilas Konsep Manusia Dalam Islam

Konsep Manusia Dalam Islam
(Dikutip dari buku “5 Terma Manusia Dalam Al-Qur’an” oleh DR. KH. A. Nur Alam Bakhtir)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh DR. KH. A. Nur Alam Bakhtir – Dewan Pakar Masjid Agung Sunda Kelapa

Hajinews.co.id – Konsep manusia dalam Islam, disyaratkan dalam surat al-Insân ayat 1, menurut Quraish Shihab, bahwa “Manusia pernah tidak ada sebelumnya.”‘ Menurut A. Yusuf Ali : Tidak ada wujud (Non existence) atau wujud seperti tanah liat tanpa nyawa (exsistence as clay without life). Menurut Ibnu Katsir, Lalu Allah mengeluarkan manusia menjadi ada. Artinya menurut Al-Baghawi, bahwa Manusia diciptakan di dalam kandungan (al-arhâm) di dunia ini. Terkait proses penciptaan manusia eksplisit diisyaratkan di dalam surat Al-Mu’ minun: 12-16. Substansinya, bahwa manusia diciptakan Allah dari intisari tanah yang dijadikan nuthfah dan disimpan di tempat yang kokoh (qarûr makîn). Disebutkan sebagai tempat kokoh (harîz) sungguh menakjubkan dikarenakan keberadaan Rahim di dalam surat al-Zumar ayat 6, dijuluki dengan tiga kegelapan (zulumât tsalâts).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Maksud dari tiga kegelapan itu Menurut al-Baghawi : Pertama, kegelapan dalam perut. Kedua, kegelapan dalam kandungan. Ketiga, kegelapan tembuni atau ari-ari (masyimâh). Menurut Maurice Bucaille, bahwa: “Para ahli tafsir modern mengartikannya sebagai tiga bagian anatomic yang memelihara bayi dalam kandungan : dinding perut (plasenta), Rahim (membrane), dan zat-zat pembungkus bayi (cairan aminotik).”

Fakta ilmiah menunjukkan bahwa manusia diciptakan dari tanah (turâb) atau thîn, lalu dari saripati tanah menurut Zaghloul El-Naggar, “Sebagai petunjuk yang benar-benar luar biasa, karena tidak seorang pun manusia mengetahui fakta ini pada masa turunnya wahyu dan tidak pula beberapa abad sesudahnya.” Terbukti elemen yang ada pada tanah: nitrogen, fasfor, kalsium, kalium, magnesium dan karbon, ada pula pada manusia. Dari saripati tanah dijadikan nutfah disimpan di tempat kokoh (Rahim). Kemudian nuthfah dijadikan darah yang melekat di dinding Rahim (‘alaqah). Lalu alaqah dijadikan mudghah, kemudian mudghah dijadikan tulang belulang (‘izâmá), lalu tulang dibalut dengan daging yang kemudian dijadikan-Nya makhluk lain.

Kemudian dijelaskan pula dalam surat al-Sajdah ayat 7-9, bahwa setelah kejadian manusia dalam kandungan mengambil bentuk yang disempurnakan, lalu ditiupkan ruh ciptaan Allah Ta’ala dan dijadikan-Nya pada manusia pendengaran, penglihatan dan perasaan (fu’âd). Setelah itu, Ali Yafie menyatakan, Al-Qur’an mengisyaratkan perubahan yang sangat mendasar. Menurut Al-Nahlāwi bahwa: Allah telah menciptakan bagi manusia pendengaran, penglihatan dan hati (fu’âd) agar kita berfikir, merenungkan dan memandang dengan pandangan yang bersih. Dan memperhatikan apa yang ada di sekeliling kita, kemudian kita memurnikan keadaan itu dengan akal dan hati kita agar kita dapat mempergunakan apa yang telah ditaskhirkan (ditundukkan) Allah untuk kita.

Dalam Hadits Al-Arba’în diriwayatkan Bukhari-Muslim, Imam Nawawi menyatakan, bahwa: Janin diciptakan seratus dua pulah hari dalam tiga tahapan. Setiap tahapan selama empat puluh hari. Empat puluh hari pertama berupa nuthfah, empat puluh hari kedua berupa ‘alaqah, dan empat puluh hari ketiga berupa mudghah, dan pada hari ke seratus dua puluh, Malaikat meniupkan ruh (al-rûh) kepadanya. Dari ayat dan Hadits di atas tampak jelas, bahwa menurut Harun Nasution: Manusia tersusun dari dua unsur, materi dan imateri, jasmani dan ruhani. Tubuh manusia berasal dari tanah dan ruh atau jiwa berasal dari substansi imateri di alam ghaib. Tubuh pada akhirnya akan kembali menjadi tanah dan ruh atau jiwa akan pulang ke alam ghaib.  Begitu pula menurut Zakiah Daradjat, bahwa “Manusia merupakan persenyawaan antara jasad dan ruh. Manusia merupakan makhluk yang terdiri dari jasad dan ruh sekaligus. Manusia adalah makhluk jasadiah sekaligus ruhaniah, bukan jasad murni dan bukan pula ruh murni. Kedua elemen itu membentuk sebuah jati diri manusia.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *