Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id — Dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering kali diklaim oleh pihak Ganjar Pranowo mau pun Prabowo Subianto. Mengenai pilihan Jokowi ini, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sempat buka-bukaan.
Menurut Luhut, sebagai seorang manusia Jokowi ingin mendukung pihak yang tak terlalu mengatur dirinya.
“Tentu Pak Jokowi itu punya pilihan, preferensi sendiri. Ya beliau pasti tentukan lah siapa yang dianggap oleh beliau yang tidak terlalu ngatur beliau, itu aja,” ujar Luhut dalam cuplikan video yang diunggah akun TikTok @sang.patriot.sejati.
“Ya memang kan kita lupa kadang-kadang ya, bahwa Pak Jokowi itu adalah presiden Republik Indonesia yang mungkin menurut saya yang paling sukses hari ini, kita jangan downgrade dia,” imbuhnhnya.
Luhut lebih lanjut menyebutkan bahwa Jokowi memiliki kerja yang diakui dunia. Hal ini yang menurutnya wajar saja jika presiden ingin pengganti yang bisa mengapresiasi dan meneruskan kinerjanya.
Kendati demikian menurut Luhut, Jokowi akan mendukung bukan hanya soal penerus kinerjanya tapi juga terkait orang di sekitar capres.
“Artinya bukan karena murni, tapi nanti siapa yang akan terus membawa dan berada di samping sekitar presiden yang akan datang itu kan menjadi penting,” tandasnya.
Pernyataan Luhut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
“Yang bekerja dan bikin maju Indonesia saat ini adalah Pak Jokowi bukan partai Banteng. Jadi sudah benar kalau kita ikut apa kata Jokowi,” komentar warganet.
“Dari kata yang tidak terlalu mengatur beliau berarti Pak Prabowo,” imbuh warganet lain.
“2024 pembuktian Megawati VS Jokowi. Apakah Jokowi lebih besar dari PDIP, dapat kita nantikan pemilu 2024,” tulis warganet di kolom komentar.
“Ganjar oke, tapi diatur Mega, jadi pilihannya ke Prabowo,” timpal lainnya.
