Kultum 243: Membunuh Anak, Dosa yang Paling Besar

Membunuh Anak
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Setelah dosa syirik, dosa yang paling besar berikutnya adalah membunuh anak. Dosa membunuh anak, adalah dosa terbesar kedua yang disebutkan dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Tentu saja dalam pembahasan ini yang dimaksud adalah membunuh anak karena takut miskin. Allah Subahanahu wata’ala berfirman,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ

نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ

Artinya:

Janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin, Kamilah yang memberi rizki kepadamu dan kepada mereka … (QS. Al-An’am, ayat 151).

Mungkin alasan membunuh anak itu adalah karena takut miskin atau takut tidak mampu memberi makan. Jika demikian, maka hal itu telah dibantah oleh ayat yang sama dengan janji Allah “Kamilah yang memberi rizki kepadamu”. Karena itu, harus diperhatikan bahwa membunuh anak merupakan dosa yang sangat besar.

Di dalam ayat yang lain diterangkan keduanya, yaitu (1) Allah yang memberi rizki dan bahwa (2) membunuh anak adalah dosa yang besar. Allah berfirman,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ

نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ

خِطْئًا كَبِيرًا

Artinya:

Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin, Kamilah yang memberi rizki kepada mereka dan kepadamu, membunuh mereka itu sungguh suatu dosa yang besar (QS. Al-Isra’, ayat 31).

Syaikhul Islam Shalih al-Fauzan hafizhahullah mengatakan, “Membunuh jiwa tanpa alasan yang benar merupakan dosa besar yang paling besar setelah syirik. Dan membunuh salah satu kerabat (saudara) merupakan jenis pembunuhan yang paling besar”. Menurut beliau, jika seseorang membunuh saudaranya, maka di dalamnya ada dua dosa, yaitu (1) dosa membunuh jiwa tanpa alasan yang benar, dan (2) dosa memotong tali kekeluargaan serta berbuat buruk kepada kerabatnya.

Jadi apabila seseorang membunuh bapaknya, anaknya, saudaranya, atau kerabat yang lain, maka ini termasuk jenis pembunuhan yang paling besar. Singkatnya, membunuh jiwa tanpa alasan yang benar adalah haram dan termasuk dosa besar. Terlebih lagi jika pelakunya takut atau berkeyakinan bahwa saudaranya akan makan bersamanya (takut rizkinya berkurang).

Membunuh saudara sendiri merupakan keyakinan yang buruk terhadap Allah sebagaimana orang-orang jaman jahiliyyah yang membunuh anak-anak mereka karena takut miskin. Kita semua harus paham, bahwa Allah Yang Maha Pemurah yang telah menciptakan seluruh makhluk. Maka dari itu, Allah yang menetapkan rizki bagi seluruh makhluk-Nya. Setiap makhluk tidak akan mati apabila jatah rizkinya belum habis. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ

رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ

كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Artinya:

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya, Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya, semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata [Lauh Mahfuzh] (QS. Hud, ayat 6).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *