Survei, Realitas dan Pragmatisme Kita

Survei dan Realitas
Darmawan Sepriyossa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Darmawan Sepriyossa

Hajinews.co.id – Setiap kali kalangan (sok) intelek menyangsikan sebuah hasil survei, polling atau sejenisnya, biasanya kuotasi lama dari Perdana Menteri Inggris pada masanya, Benjamin Disraeli, ini akan muncul ke permukaan. “There are three types of lies—lies, damn lies, and statistics.”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Alhasil, sejak lama statistika dan produk-produk terkait dengannya seperti survei, polling, dan aneka nama lainnya, kadang disangsikan. Sebenarnya bukan (ilmu) statistikanya, melainkan lebih kepada pihak yang memainkan dan bagaimana ilmu itu dimainkan. Persis seperti manakala Jenderal Abdul Haris Nasution bilang,”Not the gun, but the man behind the gun.”

Hari-hari ini, ketika negeri ini menjelang pesta besar rakyat bernama Pemilihan Umum –baik Pileg dan apalagi Pilpres, ketika lembaga survei kembali kebanjiran ‘order’, di antara gemuruh sipongang lembaga-lembaga itu menyuarakan hasil survei mereka, kembali kita mendengar bermunculannya suara kesangsian.

Umumnya mereka mempertanyakan, bagaimana bisa seseorang yang kedatangannya selalu disambut luar biasa di setiap daerah, dengan massa menyemut dalam jumlah sedikitnya puluhan ribu, senantiasa pula kalah dalam survei-survei yang digelar? Benar, Anies Baswedan. Di tiga momen terakhir, Makassar pada 25 September 2023, Malang pada 8 Oktober 2023, dan Sidoarjo pada 15 Oktober 2023, jumlah massa yang hadir konon merambah angka ratusan ribu, bahkan juta.

Menurut Jawa Pos, 15 Oktober 2023, massa yang ikut dalam acara yang semula bertajuk ‘jalan santai’ itu mencapai angka jutaan, membuat mereka tak bisa berjalan laiknya langkah manusia normal. “Jutaan Massa di Sidoarjo Jalan Sehat Bareng Anies dan Cak Imin, Makin Mantap Hadirkan Perubahan”, itu judul yang Jawa Pos angkat. Memang, ada sedikit nada promosi pada tajuk tersebut. Mungkin saja karena reporternya tergolong jenis wartawan yang gampang terpukau.

Namun, lihatlah angka elektabilitas Anies. Hampir semua lembaga survei mendudukkan Anies pada posisi buncit di antara ketiga Bacapres yang ada. Pada survei mutakhir yang digelar lembaga survei Poltracking Indonesia dalam rentang 25 September hingga 1 Oktober 2023, elektabilitas Anies tertinggal jauh. Prabowo Subianto mencatatkan elektabilitas 40,6 persen Ganjar Pranowo 38,2 persen, sementara Anies jadi pecundang pada angka 13,6 persen.

Survei terbaru Polling Institute, yang dilakukan pada 1-3 Oktober 2023, menghasilkan angka yang sami mawon dalam arti. Elektabilitas jawara tua Prabowo berada pada posisi teratas dengan 36,5 persen. Ganjar yang nyaris semua acara yang digelarnya adem ayem kekurangan peserta mencatatkan 31,2 persen. Elektabilitas Anies kembali ‘elek’, yakni di angka 18,7 persen.

Seakan bersipongang saling menguatkan, survei terbaru versi Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC), juga dijuarai Prabowo. Ketua umum partai Gerindra itu disebut meraih elektabilitas 39,3 persen, kali ini Anies disebut meraih 25, 5 persen, dan Ganjar 17,7 persen, angka yang sama dengan kalangan bingung yang menjawab ‘tidak tahu’.

Begitu pula hasil survei lembaga survei Poltracking. Institusi pimpinan Hanta Yuda itu memberikan mahkota kepada Prabowo yang meraih elektabilitas 38,9 persen, Ganjar 37 persen, dan Anies yang setia jadi juru kunci pada angka 19,9 persen.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *