Anies Minta Media Tak Terus-menerus Mengulang Isu Politik Identitas

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Anies Baswedan, calon presiden dari Koalisi Perubahan, merespons dengan tegas anggapan dan kekhawatiran terkait politik identitas yang pernah melekat padanya, terutama selama Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anies menekankan pentingnya agar media dan masyarakat tidak memperbincangkan atau mengamplifikasi isu politik identitas yang diberikan kepada dirinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kita enggak pernah mengisukan, Anda (media) yang mengulang-ulang. Sudahlah. Kalau Anda mengulang-ulang, itu yang jadi,” ucap Anies disitat dari Republika.

Anies menegaskan bahwa saat ini, tujuannya adalah melakukan perubahan dan berkompetisi secara fair dalam kontestasi pilpres 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memohon agar isu politik identitas yang pernah melekat padanya tidak lagi menjadi topik perbincangan.

“Kita ngomongin soal perubahan, keadilan, diulang-ulang, ditarik-tarik pada isu yang enggak pernah kita omongin. Jadi siapa sesungguhnya yang mengarahkan ini? Anda! Stop doing that,” ucap Anies.

Anies dan Muhaimin Iskandar, yang dikenal sebagai ‘AMIN,’ telah mendaftar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari pertama pendaftaran, yaitu pada 19 Oktober 2023. Mereka akan bersaing dalam pemilihan presiden 2024 dengan dukungan Partai Nasdem serta partai koalisi seperti PKS dan PKB.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa dia tidak khawatir terhadap tuduhan politik identitas.

Ketika bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama Nasdem, PKS, dan menjadi cawapres Anies Baswedan, Muhaimin menyatakan bahwa PKB dan PKS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Ia percaya bahwa perbedaan ini akan memperkuat pasangan Anies-Muhaimin dan menjadi modal kemenangan mereka. Muhaimin menegaskan bahwa baik PKB maupun PKS tidak pernah menggunakan politik identitas hingga saat ini.

“Kami di DPR bertahun-tahun dan kami sama-sama tidak pernah mengadu identitas, kami punya identitas masing-masing dan insya Allah menjadi kekayaan, memperkaya dan memperkuat Indonesia,” ucap Cak Imin.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyampaikan pandangan serupa dan tidak merasa khawatir terkait tuduhan politik identitas. Dia melihat bahwa isu ini sering diarahkan kepada partai-partai tersebut setiap kali pemilihan umum diadakan.

Syaikhu berpendapat bahwa tidak ada yang salah dengan partai yang memiliki basis keumatan maupun partai yang memiliki basis nasionalis, dan Koalisi Perubahan sedang berusaha untuk memadukan kedua hal tersebut.

Ia juga setuju dengan pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, yang menegaskan bahwa partai-partai yang ada akan berusaha mencegah tudingan politik identitas tersebut.

“Justru, dengan koalisi ini tidak ada keterbelahan, keterpecahan di tengah masyarakat. Mari kita songsong masa dengan yang lebih baik,” ucap Syaikhu.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *