Menurut Nabi, Inilah Sedekah yang Paling Disukai Allah SWT

Sedekah yang Paling Disukai Allah
Sedekah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Amalan sunnah yang sangat dianjurkan adalah Sedekah. Nabi SAW dalam sabdanya menyebutkan jenis sedekah yang paling disukai Allah.

Sebagaimana disebutkan dalam buku “Yuhibbuna Allah” karya Muhammad Akram Abdurrahim al-Hashini, sedekah merupakan amalan yang paling utama diantara amalan lainnya. Hal ini merujuk pada riwayat Umar bin Khattab  yang mengatakan:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sesungguhnya amal-amal itu saling berbangga. Amal sedekah berkata, ‘Aku adalah yang paling utama di antara kalian.’”

Sedekah yang Paling Disukai Allah

Allah SWT menyukai orang-orang yang gemar bersedekah dan malaikat selalu mendoakan orang yang bersedekah setiap hari, sebagaimana dijelaskan dalam buku Menjadi Bijak dan Bijaksana karya Ibnu Basyar.

detikHikmah belum menemukan hadits dengan redaksi yang secara gamblang menyebut jenis sedekah yang paling disukai Allah SWT. Namun, ada sejumlah hadits yang menyebutkan jenis sedekah yang paling utama.

Menurut sebuah hadits yang termuat dalam kitab Syarh al-Asbab al-‘Asyarah al-Mujibahli Mahabbatillah karya Abdul Aziz Mustafa, sedekah yang paling utama adalah yang dikeluarkan oleh orang yang rakus, takut miskin, dan berharap menjadi orang kaya.

Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Sedekah apa yang paling utama?” Rasulullah SAW kemudian menjawab,

أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلَ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لفُلان كَذَا وَلِفُلَانِ كَذَا أَلَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ

Artinya: “Jika kamu mau mengeluarkan sedekah, sementara kamu adalah orang yang rakus, takut menjadi miskin, dan berharap menjadi orang kaya. Dan kamu tidak melalaikannya sampai saat ajalmu telah sampai di tenggorokan dan kamu mengatakan, ‘Untuk si ini sebanyak ini, untuk si itu sebesar ini, dan seterusnya.”

Menurut hadits lain sebagaimana dinukil Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dalam Akhlaq Al-Islam, sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan pada waktu sempit. Rasulullah SAW bersabda,

“Sedekah paling utama adalah yang dilakukan susah payah oleh orang yang berkekurangan. Mulailah dari orang yang engkau nafkahi.” (HR Muttafaq ‘Alaih)

Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi menjelaskan, menurut hadits di atas, sedekah yang paling unggul adalah yang dikeluarkan oleh orang yang kekurangan harta, tidak memiliki harta yang berlimpah namun terbatas pemasukannya sedang ia memiliki banyak tanggungan namun tetap menyedekahkan hartanya.

Sedekahnya Orang yang Tak Punya Harta

Sedekah tak hanya berupa harta benda. Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumuddin menceritakan sebuah riwayat tentang orang-orang miskin yang mendatangi Rasulullah SAW seraya menanyakan bagaimana caranya bersedekah sedangkan mereka tidak memiliki harta. Mereka berkata,

“Orang-orang kaya punya banyak peluang memperoleh pahala. Mereka salat dan puasa seperti kami (orang miskin) tetapi mereka bisa mendapatkan pahala lebih karena harta mereka.”

Maka beliau SAW bertanya, “Tidakkah Allah SWT menyuruh kalian bersedekah? Setiap tasbih yang kalian ucapkan adalah sedekah, setiap tahmid dan tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap menyuruh kebaikan (amar ma’ruf) adalah sedekah, setiap melarang kejahatan (nahi munkar) adalah sedekah, setiap sesuap nasi yang kalian berikan kepada keluarga adalah sedekah, setiap hubungan suami-istri kalian adalah sedekah.”

Mereka kemudian bertanya, “Ya Rasulullah, apakah salah seorang dari kami yang datang kepada istrinya dengan syahwat juga akan mendapatkan pahala?”

Beliau bersabda, “Tidakkah kalian tahu bahwa jika seseorang menumpahkan maninya di tempat yang haram, dia akan berdosa?”

Mereka menjawab, “Ya.”

Beliau SAW lantas bersabda, “Demikian pula apabila dia menumpahkan maninya di tempat yang halal, dia niscaya akan mendapatkan pahala.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *