7 Mualaf Paling Berpengaruh di Dunia, Nomor 4 Wanita Cantik Mantan Atheis

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Tujuh mualaf paling berpengaruh di dunia, akan diulas secara lengkap dalam artikel kali ini. Diketahui, mualaf merupakan sebutan untuk orang yang mengubah keyakinan sepenuhnya memeluk Islam.

Meskipun tidak memeluk Islam sejak lahir, ternyata tidak sedikit dari mualaf yang menjadi pejuang Islam dan akhirnya memiliki pengaruh yang besar di dunia Islam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Melansir dari berbagai sumber, Senin (30/10/2023) inilah 7 mualaf paling berpengaruh di dunia.

1. Bilal Philips

Abu Amina Bilal Philips atau yang bernama asli dennis bradly Philips. Pria berdarah Jamaika ini menghabiskan masa kecilnya di Kanada.

Kecintaannya terhadap muslim memberinya kesempatan kepada pria berumur berusia lebih dari 60 tahun ini menjelajah ke berbagai negara termasuk Malaysia dan Indonesia pada tahun 1960an.

Di dua Negara berpenduduk mayoritas islam ini Philips mulai tertarik mempelajari Islam dan memutuskan untuk mempelajari islam secara intensif.

Pada tahun 1990an Philips bekerja di Department Agama Arab Saudi. Kala itu perang teluk sedang berkecamuk.

Saat tentara Amerika Serikat bermarkas di sana, Philips terpilih untuk memberi materi seputar Islam kepada mereka. Hasilnya sekitar 3000 serdadu Amerika menjadi muallaf karenanya.

Kisah Mualaf Chef Harada, Sudah Puluhan Tahun dan Terungkap ketika Wafat
2. Daniel Strech

Ia merupakan seorang anggota Partai Rakyat Swiss atau SPD di Switzerland. Ia terkenal karena menentang pembangunan masjid di seluruh Swiss.

Namun dengan tujuan melawan kaum muslimin, ia mempelajari Alquran dan ajaran Islam lainnya. Kemudian ia mengakui kebenaran Alquran dan menjadi seorang muslim.

Setelah menjadi mualaf, Daniel memfokuskan kegiatannya berpartisipasi dalam pembangunan partai demokrat baru.

Gerakan ini memfokuskan diri dalam mentoleransi beragama, mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan kerjasama dalam kehidupan.

3. Suhaib Webb

Ia adalah seorang disc jockey hop dan menjadi produser lokal yang sukses dan melakukan rekaman bersama sejumlah artis. Namun di tengah kesuksesannya itu ia tak merasa bahagia dan akhirnya menemukan Islam.

Setelah menjadi mualaf Suhaib Webb meninggalkan karirnya dan mendalami ilmu-ilmu Islam. Pria asal Amerika ini juga kerap menjadi imam dan pemuka agama bagi komunitas-komunitas di seluruh penjuru amerika.

Selain itu, pria yang berprofesi sebagai dosen dan aktivitis itu pernah menggalang dana 200 juta rupiah untuk janda dan pemadam kebakaran yang tewas dalam serangan.

Atas aksinya tersebut pada tahun 2010, Royal Islamic Study Center memasukkan namanya ke dalam daftar 500 muslim paling berpengaruh di dunia.

4. Ingrid Mattson

Wanita kelahiran Kanada ini sempat menjadi atheis sebagai orang yang tidak mempercayai Tuhan. Ia mengenal Islam saat sedang menimba ilmu di salah satu universitas di Amerika dan memilih jurusan seni dan filsafat.

Ingrid Mattson mualaf pada tahun 1986, kemudian ia langsung memutuskan untuk memakai jilbab. Kemudian pada tahun 1987 Ingrid memutuskan pergi ke Pakistan untuk menjadi relawan kemanusiaan.

Setelah mendapatkan gelar doctoral di Universitas Chicago pada tahun 1999, ia terus aktif mendidik muslim Kanada untuk menjadi partisipan aktif dalam masyarakat.

Pada inagurasi Barack Obama, setelah ia menang dalam pemilu Presiden Amerika Serikat, nama Ingrid Mattson pun masuk kedalam daftar tokoh salah satu yang diundang.

Islamic Society of North Amerika (ISNA) sepertinya tepat memilih Ingrid Mattson sebagai orang nomor 1 pemimpin organisasi besar dan berpengaruh di Amerika.

5. Abdullah Takazawa

Nama aslinya adalah Taqi Takazawa. Secara penampilan ia tampak seperti anggota mafia Jepang atau Yakuza.

Selama 20 tahun hidup, ia menjadi penato anggota geng paling ditakuti di negeri matahari terbit itu. Namun sekarang Takazawa menjadi satu dari 5 imam masjid besar di Jepang.

Berawal saat Takazawa melihat seorang kulit putih berjanggut di Syria, kemudian orang tersebut memberikan selembar kertas dan menyuruh Takazawa membaca kalimat yang tertera.

Pertemuan dengan orang tersebut membekas di benak Takazawa. Takazawa pun melaksanakan ibadah haji dan menimba ilmu beberapa bulan di Mekkah.

6. Alexander Russell Web

Saat akhir abad 19 dunia jurnalistik Amerika mulai memasuki era baru. Pengaruh dunia tulis menulis sangat besar dan efektif dalam membentuk opini masyarakat.

Salah seorang yang berperan dalam dunia tersebut adalah Alexander Russel Webb. Awalnya Alexander membuka diri dari berbagai agama dan merasakan ketertarikan terhadap Islam.

Tahun 1893, ia mengundurkan diri dari sang diplomat Amerika di Filipina. Di Negeri Paman Sam inilah ia memulai dakwahnya tentang Islam.

Di awal abad 20 alexander semakin dikenal sebagai muslim yang giat dan loyal dalam mendakwahkan Islam di Amerika.

7. Malcolm X

Terlahir sebagai seorang kulit hitam, Malcolm X dimarginalkan karena masyarakat Amerika masih sangat rasis saat itu. Kemudian ia terjerat kasus kriminal hingga masuk jeruji besi selama 8 tahun.

Namun saat itulah ia mulai terpengaruh dengan pemikiran pemikiran Negara Islam yang dibawa oleh salah satu kelompok yang menyimpang yaitu Nation of Islam.

Setelah sempat menyetarakan hak-hak kulit hitam dengan kulit putih, Malcolm kemudian melihat kekeliruan gerakan yang dipimpinnya itu lalu meninggalkannya.

Ketika Malcolm menunaikan ibadah haji pada 1964, ia menemukan hakikat Islam.

Ia pulang ke Amerika kemudian mengajarkan nilai-nilai Islam ke masyarakat Afrika-Amerika di lingkungannya.

Pada 1965, Malcolm dibunuh oleh anggota Nation of Islam, namun Malcolm X dianggap mempunyai pengaruh yang besar bagi perjuangan umat muslim di Amerika dan bersamaan hak warga hitam yang termarjinalkan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *