Kebiasaan Ini Merupakan Jenis Riba Yang Sering Kita Lakukan Tanpa Kita Sadari, Gus Baha: Bikin Rezeki Seret

Kebiasaan Ini Merupakan Jenis Riba
Gus Baha
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Menurut Gus Baha, kebiasaan-kebiasaan berikut ini merupakan salah satu jenis riba yang sering kita lakukan tanpa kita sadari dan rezeki bakal seret.

Gus Baha mengingatkan, terkadang kita melakukan kebiasaan-kebiasaan yang masuk dalam kategori riba.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam hal ini Gus Baha menegaskan, sebaiknya kebiasaan tersebut kita ubah, karena masuk dalam kategori riba.

Apa maksud Kebiasaan yang Gus Baha katakan?

Gus Baha yang bernama lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim merupakan seorang ulama tafsir asal Rembang, Jawa Tengah. Dalam berbagai ceramah dan kajiannya, beliau kerap memberikan penjelasan sederhana mengenai penafsiran dalam bahasa yang mudah dipahami orang awam.

Salah satu topik yang dibicarakan Gus Baha adalah riba yang seringkali terjadi tanpa kita sadari, meski dilarang dalam Al-Qur’an. Ia menjelaskan, riba merupakan eksploitasi keuntungan yang tidak sesuai dengan metode syariah dalam Islam.

Gus Baha menegaskan bahwa tindakan riba sangat dilarang dalam Islam dan dianggap sebagai perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Dalam ceramahnya yang diunggah di kanal Youtube Agri Nugroho, beliau menjelaskan bahwa berpraktik riba dalam kehidupan sehari-hari sejatinya berarti menentang Allah SWT dan Rasul-Nya.

Gus Baha mengingatkan bahwa riba memiliki dampak yang sangat mengerikan bagi individu yang terlibat dalamnya. Seringkali kita hanya menyadari bahwa riba umumnya terjadi dalam praktik rentenir, di mana uang dipinjamkan dengan bunga atau pengembalian yang berlebihan dan merugikan peminjam.

Namun, menurut Gus Baha, ada juga jenis riba yang kerap kita lakukan tanpa menyadari dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan bahwa pada prinsipnya, riba adalah keinginan untuk mendapatkan keuntungan lebih dari yang seharusnya kita terima dari tindakan atau usaha kita.

Gus Baha melanjutkan dengan mengungkapkan bahwa praktek semacam ini seringkali kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain dengan harapan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar sebagai balasan, kita pada dasarnya telah terlibat dalam jenis riba.

“Jadi ketika kalian memberi orang lain, tapi kalau dihatimu motifnya suatu saat supaya dapat lebih banyak, itu kalau menurut orang-orang yang saleh sudah dianggap riba,” terang Gus Baha.

Gus Baha kemudian menjelaskan riba dengan memberikan contoh lain dari kehidupan sehari-hari kita yang seringkali tidak kita sadari.

“Misal kamu mantu, mertuamu minta belikan balsem. Kamu berangkat, tujuannya supaya dapat tanah (sawah), nah itu riba,” papar Gus Baha.

Dalam ceramahnya, Gus Baha menekankan bahwa riba tidak hanya terbatas pada praktik rentenir, tetapi juga mencakup segala kegiatan yang dilakukan dengan niat untuk mendapatkan lebih banyak.

“Jadi riba itu tidak hanya rentenir, memberi sesuatu dengan niat mendapatkan lebih banyak, itu namanya riba,” ungkap Gus Baha.

Itulah penjelasan Gus Baha tentang riba yang sering kita lakukan tanpa disadari. Semoga bermanfaat.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *