Khofifah Terus Berkelit Ditanya Dukungan Pilpres, Pengamat: Dia ke Prabowo-Gibran, Dekat dengan Jokowi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hingga kini tak berani terus terang soal afiliasi politiknya di Pilpres 2024.

Sebab, saat ini tokoh NU wanita tersebut diperebutkan oleh paangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) hingga Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar (AMIN).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena itu jangan heran bila wartawan terus mengejarnya soal dukungan poitik di Pilpres 2024.

Saat ini ada dua kubu yang begitu bernapsu memburunya yakni Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, sedangkan pasangan AMIN sudah mundur.

Terbaru, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, Rabu (1/11/2023), bertemu Khofifah secara langsung di Gedung Negara Grahadi bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Pertemuan itu dilakukan jelang TKN yang kabarnya akan segera mengumumkan struktur tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Dalam wawancara usai peresmian pipanisasi jaringan air bersih di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Kamis (2/11/2023), Khofifah tetap berkelit ketika ditanya arah dukungan politiknya.

“Capres e kan telu. Kok sampean takok e Ganjar atau Prabowo? (Capres ada tiga kan. Kenapa tanya Ganjar atau Prabowo terus?)” jawabnya sambil tertawa.

Menurut Khofifah, ia masih fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai Gubernur Jawa Timur.

Pasalnya untuk periode ini Khofifah menegaskan bahwa amanah ini harus dia rampungkan hingga akhir tahun 2023 ini.

“Izinkan saya memaksimalkan tugas sebagai gubernur. Akhir masa jabatan saya pada periode ini adalah 31 Desember 2023,” tegasnya.

Tak hanya itu Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman mengatakan, saat ini tengah mempersiapkan Khofifah untuk memperkuat suara Prabowo-Gibran.

“Yang pasti memang beliau sedang kita persiapkan untuk ikut membantu memperkuat di wilayah Jawa Timur,” kata Maman di Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Maman bahkan mengatakan nantinya Khofifah akan dibantu oleh mantan Gubernur Jawa Timur yang kini menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Soekarwo atau Pakde Karwo, untuk meraup suara rakyat Jawa Timur.

Dikonfirmasi terkait itu, Khofifah kembali mengelak. Ia mengiyakan bahwa sejauh ini ia memang menjalin dialog dan komunikasi dengan banyak pihak.

Namun, dikatakannya itu karena memang ia berkawan dengan para tokoh politisi di tataran elit.

“Itu lho Koncoku Kabeh. Saya dialog saja. Sama Pak Airlangga, juga dengan Ketua MPR. Kita bicara karena kita kawan lama saja,” pungkas Khofifah.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, turut merespons soal munculnya nama mantan Gubernur Jawa Barat dan Jawa Timur yakni Ridwan Kamil (RK) dan Khofifah Indar Parawansa masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Tak hanya di TKN Prabowo-Gibran, kedua nama tersebut juga digadang-gadang akan merapat ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Menyikapi tarik menarik nama Khofifah dan Ridwan Kamil itu, Ujang menilai wajar, sebab kedua tokoh itu memiliki banyak andil di Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Jadi, dua tokoh itu diperebutkan karena dia punya basis masa karena dia gubernur, tentu dikenal, dan dalam konteks tertentu punya magnet elektoral bagi capres-cawapres itu. Maka diperebutkan,” kata Ujang kepada awak media di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Meski ada unsur tarik menarik itu, namun Ujang meyakini kalau Ridwan Kamil yang notabenenya merupakan kader Partai Golkar akan berada pada kubu Prabowo-Gibran.

Terlebih dalam posisinya di Golkar merupakan wakil ketua umum (waketum) yang memiliki mandat untuk memenangkan Golkar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

“Jadi saya melihat tidak akan bergeser, kecuali kalau Ridwan Kamil pindah partai atau berkhianat dari Golkar kan, baru akan pindah,” kata Ujang.

Hal senada juga diyakini terjadi pada Khofifah Indar Parawansa, Ujang menyatakan mantan Menteri Sosial RI (Mensos) itu akan berlabuh dan tergabung bersama TKN Prabowo-Gibran.

Itu didasari karena adanya faktor kedekatan Presiden Jokowi dengan Khofifah.

“Tapi ujung daripada itu saya melihatnya, ini analisa saya kelihatannya bu Khofifah akan ke Prabowo-Gibran karena faktor Jokowi, saya melihatnya seperti itu,” tandasnya.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *