Warga Kesal Baliho Kaesang Bertebaran di Indonesia, Rocky Gerung Suudzon Pada Penguasa: PSI Mana Punya Dana

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti baliho Kaesang Pangarep yang beredar luas di Indonesia.

Pengamat yang cukup berani ini menyatakan ada tangan penguasa yang bermain, sehingga baliho anak bungsunya masif bertebaran di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rocky Gerung sedikit kepo, dia menyoroti sumber dana di balik pemasangan baliho Kaesang.

“Apakah PSI punya dana sebesar itu, di mana dia (baliho dicetak) sehingga dalam satu hari sudah ada 1,5 juta itu?” ujar Rocky seperti dilansir dari video YouTubenya.

Rocky kemudian menghitung berapa banyak uang yang dikeluarkan PSI hanya untuk membuat baliho Kaesang Pangarep.

“Bahkan dikatakan di situ akan disebar di seluruh Indonesia, saya menghitung akan ada 10 juta baliho disebar,” ujarnya.

“Di Indonesia ada 74 ribu lebih desa, kalau satu desa ada 20 (baliho). Jadi akan ada 1,5 juta baliho dipasang di desa-desa. Dari mana uangnya, kalau satu baliho Rp100 ribu?” lanjut Rocky.

“Jadi Anda bayangkan, satu anggota keluarga difasilitasi sedemikian masif oleh kekuasaan, uang dan aparat. Saya bisa menduga itu dipasang polisi. Mana mungkin PSI sebanyak itu bisa pasang (baliho) se-Indonesia?” tegasnya.

Seperti di Kota Medan, warga kesal melihat banyaknya baliho Kaesang dengan tingkah jenaka.

Sebagian warga mengaku sebal melihat wajahnya yang konyol.

Mereka pun minta Wali Kota Medan Bobby Nasution segera menertibkan.

Menurut Bobby Nasution, sebelum adanya baliho dari PSI, sudah banyak baliho partai lain di Kota Medan.

Bobby mengaku sudah berkali-kali menertibkan spanduk-spanduk baik baliho partai maupun baliho lainnya.

“Ya semuanya saya sampaikan dari kemarin juga banyak (baliho) itu dari kemarin juga saya sudah tertibkan beberapa spanduk dan bendera-bendera saya di adu domba,” katanya beberapa waktu lalu.

Bobby juga menceritakan dirinya pernah difitnah mencopot bendera partai Golkar.

“Saya pernah dibilang mencopot partai Golkar padahal bukan. Begitupun untuk hari ini beberapa spanduk akan dicopot juga,” jelasnya.

Untuk itu Bobby Nasution, mengajak seluruh masyarakat dan partai untuk menjaga ke estetikan Kota Medan.

“Nah ini tetap sama-sama Boleh saja mengkampanyekan, menyuarakan dalam bentuk apapun termasuk umbul-umbul dan ini tetap ketertiban harus di jaga,” pungkasnya.

Pantauan Tribun Medan, baliho Kaesang bertulis berbagai narasi mulai dari, Politik Adalah Jalan Ninja Kita, Politik Move On, Partai Jokowi, Politik Santun dan Santuy hingga Politik Riang Gembira.

Dari semua baliho PSI, terlihat wajah Kaesang dan ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baliho tersebut sangat banyak ditemui di kota Medan bahkan hampir di seluruh perempatan jalan.

Baliho Kaesang Pangarep juga banyak di Blora, Jawa Tengah.

Kaesang tampil beda dengan politisi lain yang terkesan kaku, dia justru mengenakan kaus berwarna hitam dan boneka dengan tulisan ‘Politik Santun & Santuy’.

Sedangkan dalam baliho lainnya, tampak Kaesang menggunakan jaket PSI dan tangan membentuk “Love” dan bertuliskan ‘Politik Riang Gembira’.

Terkait dengan adanya baliho bergambar Kaesang Pangarep yang seperti itu, Ketua DPD PSI Blora, Haisy Fermita Budiasih angkat bicara.

Menurutnya, baliho-baliho bergambar Kaesang yang beda dari lainnya memang telah menjadi tagline dari PSI.

“Ya karena di PSI itu kami punya tagline politik riang gembira. Jadi kita selalu menyuarakan bahwa politik itu jangan kaku-kaku. Kita masih bisa sharing dengan enak, dengan senang,” ucap Haisy saat ditemui Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Haisy menjelaskan pose-pose Kaesang Pangarep memang sengaja dibuat menarik bagi generasi muda saat ini.

“Iya kan soalnya milenial ya, gen Z,” ujarnya.

Bahkan, PSI Blora mengaku telah menyebarkan baliho bergambar tokoh nasional dan Kaesang dengan jumlah sekitar 1.000-an.

Wilayah Kecamatan Subang juga tak luput dari serbuan baliho Kaesang Pangarep.

Belum lama ini, muncul video viral terkait baliho Kaesang Pangarep.

Video tersebut memperlihatkan gambar Kaesang yang di belakangnya ada sang ayah, Jokowi.

Perempuan dalam video yang viral mengatakan, jika baliho Kaesang ini dipasang secara masif di Kecamatan Subang secara misterius karena tiba-tiba ada.

Ia juga mempertanyakan dari mana modal PSI untuk bisa membuat baliho yang dipasang ini.

“Balihonya sudah terpampang di mana-mana. Kalau kami hitung-hitung, dari ujung selatan sampai uung utara Kabupaten Subang, lebih dari 30 kecamatan yang ada, setiap kecamatan tak kurang dari 50 baliho,” katanya.

Dalam video “Kami Muak” tersebut, dikatakan bahwa baliho Kaesang yang tiba-tiba muncul di Kecamatan Subang tersebut tanpa izin.

“Baliho ini tanpa izin, tidak bayar pajak, mentang-mentang anak Presiden. Kami muak,” katanya.

Kritik “Kami Muak” sebenarnya bukan hanya soal baliho Kaesang, namun mulusnya jalan putra bungsu Jokowi tersebut menuju posisi tinggi dalam sebuah partai.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *