Jokowi Sudah Gempur dari Berbagai Arah, Harga Beras Tak Turun-Turun

Harga Beras Tak Turun-Turun
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idHarga beras di Indonesia mengalami kenaikan sejak awal tahun ini. Harga beras berkisar antara Rp 12.000 hingga Rp 14.000 per kilogram. Harga beras dulunya jauh lebih murah.

Faktanya, pemerintah tidak diam saja menyikapi fenomena ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya telah melakukan banyak upaya untuk mengatasi kenaikan harga beras. Mulai dari bansos hingga operasi pasar dilaksanakan. Namun tampaknya harga beras masih tinggi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lalu apa penyebab kenaikan harga beras? Menurut Jokowi, tingginya harga beras karena harga beras sedang tinggi. Pasokan beras berkurang tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri.

Seiring dengan kurangnya produksi dan pasokan beras, impor menjadi hal utama untuk memenuhi permintaan tersebut. Sebab, harga beras akan meningkat.

“Sebenarnya semua sudah dioperasi di semua sudut tapi memang harga internasionalnya memang semua naik,” ungkap Jokowi usai melakukan kunjungan ke SMK Negeri 1 Purwakarta, Kamis (9/11/2023).

Jokowi menjabarkan cara kerja beberapa program pemerintah untuk menurunkan harga beras. Misalnya, program bantuan sosial beras 10 kilogram.

Menurutnya, dengan bantuan ini permintaan beras di pasar akan turun. Hal itu membuat pasokan beras di pedagang tetap banyak. Dengan begitu, hukum ekonomi berlaku, bila pasokan banyak maka harga akan murah.

“Bansos itu kan kayak operasi pasar sebenarnya, sehingga dengan diberikan bansos itu permintaan masyarakat jadi turun. Kalau permintaan turun, supply-nya tetap, maka harganya bisa turun, teorinya seperti itu,” papar Jokowi.

Namun bansos memang belum cukup, pemerintah pun sudah melaksanakan operasi pasar dengan mengguyur pasar dengan beras SPHP juga.

Namun memang harga beras saat ini belum mengalami penurunan, namun dia menyatakan harga beras tak lagi naik.

“Kita akan berusaha keras di beras karena itu makanan pokok kita, sampai saat ini belum bisa turun secara drastis tapi paling tidak sudah tidak naik,” ujar Jokowi.

Harga Beras Terkini

Berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Keuangan dikutip dari Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga beras telah naik ke angka Rp 14.000 per kilogram. Harga beras bergerak di rentang yang cukup tinggi, Rp 12.000-14.000 per kilogram.

Sementara itu, mengacu data Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per 8 November 2023 harga beras rata-rata di bulan November mencapai Rp 12.783 per kilogram. Hanya 0,2% lebih murah dari rata-rata harga beras bulan lalu yang mencapai Rp 12.805 per kilogram.

Sementara itu bila dibaca data secara tahunan, harga beras sudah naik sebesar 21,4%. Di bulan November 2022, rata-rata harga beras hanya di sekitar Rp 10.529 per kilogram saja.

Harga tertinggi di tahun ini tercatat pada bulan September 2023. PIBC mencatat harga rata-rata beras di bulan tersebut mencapai Rp 13.222 per kilogram.

Adapun bila dilihat stok beras yang ada di PIBC, jumlahnya sekitar 35,04 ton. Jumlah ini jauh lebih rendah atau minus 12,5% dibandingkan stok beras tahun lalu yang bisa mencapai 36,62 ton per bulan November 2022.

Sumber: detik

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *