Terima Kasih Mahyeldi, Gubernur Sumbar, M Djamil Menjadi Pahlawan

Mahyeldi Ansharullah
Mahyeldi Ansharullah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Yohanes Wempi (Warga 2×11 Enam Lingkung)

Hajinews.co.id – Masyarakat Piaman terkhusus warga 2X11 Enam Lingkung mengucapkan terima kasih kepada Buya Mahyeldi, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah juga Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PW IPHI Sumatera Barat yang telah menyampaikan ke Presiden RI agar Dr. Mohammad Djamil, DPH Datuak Rangkayo Tuo agar diberi penghargaan sebagai Pahlawan Nasional.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Melalui media nasional Penulis membaca bawa Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menilai sumbangsih dan perjuangan Dr. Mohammad Djamil, DPH Datuk Rangkayo Tuo di bidang kesehatan dan perjuangan bangsa secara umum, sangat layak diganjar penghargaan sebagai Pahlawan Nasional tersebut.

Hal itu disampaikan Gubernur saat mengikuti Upacara Tabur Bunga, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023 di makam Dr. M. Djamil di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (2/11/2023).

Semua orang kenal, sejarah mencatat Almarhum dikenal Dr. M. Djamil sebagai seorang perintis di dunia kesehatan di Indonesia dan Asia. M Djamil, seorang dokter pejuang yang pantas diusung sebagai Pahlawan Nasional. Sebab, semua syarat telah dilengkapi ke Kementerian Sosial RI dan ini sangat pantas.

Sebagai warga Piaman mendoakan perjuangan Buya Mahyeldi menjadi M Dajim sebagai Pahlawan Nasional bisa terwujud dan tercapai. Ini menjadi kebanggaan bagi Kami anak nagari 2X11 Enam Lingkung dan masyarakat Piaman baik rantau dan kampuang.

Sekarang Dr. M. Djamil yang namanya digunakan sebagai nama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Kota Padang itu lahir di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada 8 November 1898, dan meninggal dunia pada tahun 1961.

Di bidang kedokteran, Dr. M. Djamil adalah orang Indonesia pertama yang memperoleh dua gelar doktor di bidang kesehatan berasal dari Indonesia ini.

Gelar doktor pertama dengan titel Doctor Medicinae Interne Ziekten diperoleh dari Universitas Utrecht Belanda pada 31 Mei 1932. Sedangkan titel doktor kedua adalah Doctor of Public Health (DPH), yang diperoleh dari Universitas Johns Hopkins, Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada 12 Juni 1934.

Selain sumbangsih di dunia kesehatan dan medis kemerdekaan, sosok M. Djamil yang Penulis ketahu juga sangat lah layak mendapat gelar Pahlawan Nasional karena pernah juga menjabat sebagai Residen Sumatera Barat dan Gubernur Muda Sumatera Tengah. Sehingga, Dr. M. Djamil hari ini dikenal sebagai dokter pejuang Kemerdekaan yang tangguh dalam pengabdian di bidang kesehatan.

Rencana Gubernur Sumatra Barat, Buya Mahyeldi mengajukan itu sudah tepat dan harus sama-sama kita sokong oleh masyarakat Minangkabau agar M Djamil bisa jadi Pahlawan Nasional. Segala doronga dan harapan akan kita berikan kepada pemerintah propinsi agar cita-cita tersebut bisa terwujud[*].

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *