Anies Yakin Bakal Menang Pilpres 2024 dengan Satu Putaran

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan yakin akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dengan satu putaran.

“Bapak Abdul Muhaimin Iskandar. Satu putaran? insyaallah,” kata Anies saat menyapa Bacawapres Muhaimin Iskandar dalam acara Bimtek Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Hotel Paragon, Jakarta, Ahad (12/11/2023).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, perbedaan antara pasangan Anies-Cak Imin (Amin) dengan pasangan bakal capres-cawapres lainnya.

“Nah ini, ada hal yang membedakan bapak-ibu sekalian dari visi-misi kami dengan yang lainnya, apa? Kami tidak hanya membicarakan sektor, tapi kami membicarakan teritori wilayah,” ungkapnya.

“Kita seringkali begitu bicara tentang perubahan, maka kita akan tunjukkan misinya ada satu, dua, tiga, empat sampai delapan misi, itu adalah bidang-bidang,” sambungnya.

Anies pun mengaku, kondisi saat ini tengah dalam ketimpangan. Sehingga, ia pun membuat visi dan misi untuk seluruh wilayah yang bukan hanya Jawa saja.

“Tapi kita tahu kita dalam ketimpangan, jadi kita masukkan juga untuk Jawa apa prioritasnya, untuk Sumatera apa prioritasnya, untuk Kalimantan apa prioritasnya, untuk Sulawesi apa prioritasnya, untuk Nusa Tenggara apa prioritasnya,” ucap Anies.

“Jadi bukan satu visi-misi untuk se Republik. Kita ini seakan-akan serepublik sama semua, enggak, beda-beda, enggak sama,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali juga yakin, pasangan Amin akan memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran.

“Kau masih percaya lembaga survei?. Satu putaran Anies Baswedan ya,” pungkas Ahmad Ali.

 

Anies Puji Surya Paloh yang Tidak Paksakan Putranya Jadi Cawapres

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Rasyid Baswedan, memuji sikap Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, yang tidak memaksakan putranya, Prananda Surya Paloh menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Padahal, sebagai ketua umum partai, Surya Paloh punya kesempatan besar untuk memaksakan anaknya ikut kompetisi di pilpres 2024.

“Untung Pak Surya Paloh jawab gitu. Kalau tidak jawab gitu, saya punya kerumitan juga kemarin,” kata Anies di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, salah satu hal yang penting memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk menjalani proses pertumbuhan yang alami. Tidak dipaksakan jika belum mempunyai pengalaman dan jam terbang.

“Ada kesempatan untuk dapat pengalaman, pengetahuan, jaringan. Itu bagian dari perjalanan hidup dan itu juga membekali dia,” kata Anies Baswedan.

“Jadi saya termasuk yang percaya itu, apalagi saya tumbuh besar dalam suasana pendidikan,” sambung dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan pendidikan sukses itu bukan meraih sesuatu, tapi ketika bangkit dari jatuh.

Oleh karena itu, kata Anies, biarkan anak menjalani hidup sebagaimana anak-anak sebayanya dan biarkan mereka berjalan sesuai minat.

“Jatuh dan bangkit bagian dari pertumbuhan pembelajaran. Dan siapa tahu semakin ditempa dengan masalah, ditempa tantangan, dia akan semakin cemerlang, banyak potensi yang akan tumbuh,” ujar Anies Baswedan.

 

Anies-Muhaimin Kalah Survei di Kalangan Nahdliyin, PKB: Warga NU yang Mana?

Lembaga survei Poltracking Indonesia mencatat elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar paling rendah dalam survei suara warga Nahdlatul Ulama (NU).

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mempertanyakan cara Poltracking melakukan sampling survei tersebut. Dia yakin warga NU yang punya kartu tanda anggota pasti memilih pasangan Anies-Muhaimin.

“Saya mau tanya, warga NU yang mana, karena samplingnya beda. Kalau samplingnya pengurus NU, saya yakinkan NU yang ber-KTA, saya yakinkan,” kata Jazilul Fawaid di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Jazilul mengatakan warga NU sudah punya kesadaran dan kecerdasan politik. Mereka akan memilih pasangan capres-cawapres yang memperjuangkan suara umat.

“Warga NU sudah punya kesadaran dan kecerdasan poltik. Ke mana suara santri dan perjuangan al sunnah wal jamaah perjuangan umat dilakukan,” kata Jazilul.

Menurut Jazilul, selama ini suara NU seperti mendorong mobil mogok. Ia yakin warga NU akan memilih pasangan capres-cawapres yang merepresentasikannya.

“Karena selama ini suara NU kan kayak orang dorong mobil mogok. Hari ini enggak,” ujar Jazilul.

Survei Internal, Anies-Muhaimin 40 Persen, Kalahkan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran

Sementara itu, Jazilul menegaskan pihaknya juga memiliki survei internal. Namun tidak untuk dipublikasi.

Hasilnya, kata Jazilul, hasil survei internal pasangan AMIN menang dengan angka 40 persen mengalahkan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.

“Ya saya juga punya survei internal yang menunjukkan sama sekali jauh berbeda, dan kita tidak publikasi. Bahkan pasangan Anies sudah 40 persen, nomor dua disusul Ganjar, Prabowo nomor tiga,” kata Jazilul.

 

Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo-Gibran 34,2%, Ganjar-Mahfud 26,2%, Anies-Cak Amin 18,3%

Hasil survei Indo Barometer dengan tema Menuju Potensi Pilpres Satu Putaran, mengungkap elektabilitas masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies-Cak Imin.

Peneliti Indobarometer Christoper Nugroho mengungkapkan, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mencapai 34,2 persen. Dia mengatakan ada beberapa alasan yang membuat Prabowo-Gibran mendulang elektabilitas terbesar di antara pasangan capres-cawapres lain.

“Pertama, Prabowo Subianto paling dikenal dan disukai. Kedua, evaluasi kepribadian dan kemampuan didominasi oleh Prabowo. Ketiga, alasan paling dominan memilih presiden saat ini adalah tegas dan berani,” kata Christoper saat jumpa pers, Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

“Prabowo Subianto lebih dominan dalam penilaian aspek kepribadian yang penting bagi pemilih dan dalam penilaian aspek kemampuan, disusul Ganjar Pranowo,” imbuh dia.

Sementara, elektabilitas Ganjar-Mahfud di angka 26,2 persen. Kemudian, pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memperoleh 18,3 persen.

Namun, ada kelompok yang mengaku belum memutuskan. Besarannya sebanyak 13,4 persen. Sementara yang tidak menjawab 3,9 persen.

“Temuan mayoritas lembaga survei yang menyelenggarakan survei pasca deklarasi tiga pasangan capres dan cawapres menemukan pola yang sama, yakni tren penguatan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,” ujar Christoper.

Survei ini dilakukan di seluruh Indonesia yang meliputi 38 provinsi. Jumlah sampel pada survei ini ada 1.230 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.79%, pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Waktu pengumpulan data pada tanggal 25 Oktober – 31 Oktober 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *