Daftar Donatur Palestina
Oleh: Danke Soe Priatna
Hajinews.co.id – Kalau anda kira gonjang ganjing dan hiruk pikuk di MK itu adalah kejadian “insidental” atau tanpa rencana panjang sebelumnya.
Maka anda salah besar. Bermula dari dari Solo. Sekitar 3 tahun yang lalu, Megawati dan PDIP sudah mengambil keputusan final bahwa yang akan maju sebagai calon Walikota Solo adalah Teguh Purnomo. Kader lama PDIP.
Namun, Kemudian… Jokowi mendatangi Mega. Meminta dan merayu, agar Gibran, anaknya, yang “dijadikan’ walikota.
Liciknya Jokowi dan Gibran pada saat itu mereka masih selalu bilang “tidak tertarik pada Politik. Focus usaha saja”
Padahal Jokowi sudah melakukan banyak lobi, agar Gibran “jadi”.
Menaikkan Gibran jadi Walikota dan menikahkan adik perempuan dengan ketua MK memang rencana matang Jokowi sebagai alternative-alternative dan back up plan kalau wacana 3 periode atau perpanjangan masa jabatan presiden gagal.
Jadi, Penggugatan soal batas usia ini bukan issue hari ini. Namun sudah direncanakan dari jauh hari…
Kenapa pilih Prabowo ?
Koq Jokowi pilih Prabowo ? Bukan Ganjar. Padahal asalnya sudah memberikan clue kalau yg bakal jadi calon presiden itu yang rambutnya putih…
Begini, Mohon maaf sebelumnya.
Dengan usia Prabowo yang sudah lebih dari 70tahun. Kemudian kondisi fisiknya sudah demikian menurun.
Beberapa kali kelihatan beliau harus dituntun dan dipapah saat berjalan.
Maka secara hitungan matematis dan ukuran manusia, ada kemungkinan Prabowo berhenti di tengah jalan.
Maka, Gibran yang akan naik tahta.
Kalau pilih Ganjar, Relative masih muda, dan ada pengaruh Mega disana.
betul soal usia itu domain Allah, mungkin saja besok saya yang mati duluan, namun kita bicara soal hitungan manusia dan telisik politik
Kalau Gibran yang naik tahta, maka rencana 3 periode atau perpanjangan masa jabatan presiden akan terlaksana dengan sempurna.
Gibran akan melaksanakan apa yang dibisikan bapanya. Dan bapanya akan melanjutkan janji dan kesepakatan dengan para taipan.
Yakin Negeri ini bisa lebih baik??
Lihat Gibran yang gaya dan attitudes nya persis bapanya.
Dia bilang gk kefikiran copras Capres. Persis bapanya dulu.
Kalau anda masih mengangguk tertipu.
Sungguh terlalu.
