Joe Biden: Berakhirnya Perang Hamas-Israel Harus Jadikan Pengakuan Palestina Sebagai Sebuah Negara

Jadikan Pengakuan Palestina Sebagai Sebuah Negara
President Joe Biden announces actions to protect retirement security by cracking down on junk fees in retirement investment advice, Tuesday, October 31, 2023, in the State Dining Room of the White House. (Official White House Photo by Adam Schultz)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Presiden AS Joe Biden mengatakan berakhirnya konflik Hamas dan Israel harus menjadikan Palestina menjadi negara yang “nyata” bersama Israel.

Menurut New York Times, Biden mengatakan pihaknya akan bernegosiasi dengan negara-negara Arab mengenai langkah selanjutnya untuk mengakui Palestina sebagai negara jika perang antara Hamas dan Israel berakhir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun Biden tidak membeberkan detail perundingan yang akan dilakukan.

“Saya dapat memberitahu Anda, saya rasa konflik ini tidak akan berakhir sampai ada solusi dua negara,” kata Biden di San Fransisco, AS, seusai pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping, Rabu (15/11/2023) waktu setempat.

Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengungkapkan secara terbuka terkait solusi bagi kedua negara dalam beberapa akhir.

Pemerintah AS mengklaim bahwa pembentukan negara Palestina telah menjadi kebijakan utama.

Namun, tiap era kepemimpinan presiden siapapun belum berhasil membuat kemajuan berarti dalam permasalahan ini.

Dalam perjalanannya, hanya Menteri Luar Negeri AS era pemerintahan Presiden Barack Obama, John Kerry, yang memberikan dorongan besar agar Palestina diakui sebagai negara.

Biden juga mengatakan tidak terlalu mengetahui secara spesifik kapan harus memberitahu Israel untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

Dia mengungkapkan perang baru akan berakhir ketika Hamas tidak melakukan ‘hal-hal mengerikan’ terhadap Israel.

“Hamas masih memiliki senjata dan teknologi di bawah rumah sakit di Gaza,” tudingnya.

Sebelumnya, pemerintah AS menuding bahwa dalam beberapa hari terakhir, Hamas tengah mempertahankan markasnya yang disebut berada di bawah RS Al-Shifa di Gaza.

Selain itu, para pejabat di AS turut menuduh adanya terowongan Hamas di rumah sakit tersebut yang digunakan sebagai gudang penimbunan senjata.

Namun, tudingan semacam itu sudah dibantah oleh Hamas, otoritas kesehatan, dan pejabat Rumah Sakit Al-Shifa.

Mereka menegaskan tidak ada kelompok bersenjata apapun yang bersembunyi di dalam atau di bawah kompleks rumah sakit tersebut.

Israel Klaim Temukan Senjata dan Seragam Hamas di RS Al-Shifa, Dibantah Pejabat Gaza

Momen saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan senjata yang diklaim olehnya milik Hamas di RS Al-Shifa, Gaza pada Kamis (16/11/2023). Selain itu, IDF juga menemukan seragam berwarna hitam yang diklaim olehnya pula milik Hamas.

Momen saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan senjata yang diklaim olehnya milik Hamas di RS Al-Shifa, Gaza pada Kamis (16/11/2023). Selain itu, IDF juga menemukan seragam berwarna hitam yang diklaim olehnya pula milik Hamas. (Akun X @IDF)

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim menemukan peralatan militer termasuk senjata dalam penyerangan ke Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza pada Rabu (15/11/2023).

Hal ini diklaim oleh juru bicara IDF, Daniel Hagari.

Selain peralatan militer, Hagari juga mengklaim menemukan seragam dari organisasi militan Palestina, Hamas.

“Di dalam rumah sakit, kita menemukan senjata, peralatan intelijen, dan peralatan militer.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *