Joe Biden: Berakhirnya Perang Hamas-Israel Harus Jadikan Pengakuan Palestina Sebagai Sebuah Negara

Jadikan Pengakuan Palestina Sebagai Sebuah Negara
President Joe Biden announces actions to protect retirement security by cracking down on junk fees in retirement investment advice, Tuesday, October 31, 2023, in the State Dining Room of the White House. (Official White House Photo by Adam Schultz)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Kita juga menemukan markas operasional dengan peralatan komando dan seragam milik Hamas,” katanya dikutip dari Times of Israel.

IDF pun lantas mempublikasi foto senjata, granat, dan peralatan lainnya yang diklaim olehnya ditemukan di RS Al-Shifa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berdasarkan temuan ini, IDF menuding Hamas telah melanggar hukum internasional.

“Temuan ini dengan tegas membuktikan bahwa rumah sakit tersebut digunakan untuk teror, dan merupakan pelanggaran hukum,” kata Hagari.

Selain foto, sebuah video berdurasi 6 menit 59 detik juga diunggah oleh IDF di akun X resminya pada Kamis (16/11/2023).

Dalam video tersebut, juru bicara IDF lainnya, Jonathan Conricus yang berada di dalam gedung RS Al-Shifa mengklaim pihaknya menemukan tiga tas ras ransel yang tersembunyi di sekitar laboratorium MRI.

Dalam tas tersebut, Conricus mengklaim berisi senapan serbu, granat, seragam hamas, serta sejumlah magasin dari senapan serbu milik Hamas.

Selain itu, ditemukan pula sebuah laptop yang selanjutnya akan diteliti dan diselidiki.

“Senjata ini tentu tidak ada gunanya jika berada di dalam rumah sakit,” kata Conricus.

Pasca penemuan ini, IDF menyebut akan terus melakukan operasi di RS Al-Shifa untuk mencari informasi intelijen dan aset Hamas, serta mencari sejumlah sandera yang belum ditemukan.

Namun, Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas membantah klaim tersebut, dan mengatakan pasukan Israel “tidak menemukan peralatan atau senjata apa pun di rumah sakit.”

“Pada dasarnya kami tidak mengizinkan senjata di rumah sakit mana pun,” kata Direktur Kementerian Kesehatan Munir al-Bursh dalam sebuah pernyataan, dilansir Al-Arabiya.

AFP juga tidak dapat memverifikasi foto-foto tersebut secara independen.

Kementerian mengatakan tentara Israel justru menghancurkan peralatan medis yang hanya ada di rumah sakit itu dan menahan dua insinyur yang bekerja di bagian oksigen dan pasokan listrik rumah sakit.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *