Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id — Riwayat pendidikan Gibran Rakabuming Raka dipertanyakan publik, setelah Dokter Tifa mengunggah foto wisuda dan foto surat keterangan (SK) penyetaraan pendidikan yang dikeluarkan Kemendikbud Ristek. Pada foto wisuda, Gibran yang menempuh pendidikan tinggi di MDIS Singapura justru mendapatkan gelar dari University of Bradford, Inggris.
Sedangkan SK Kemendikbud Ristek yang beredar di media sosial dan diunggah Dokter Tifa menyatakan bahwa pendidikan Gibran Rakabuming Raka di UTS: Insearch, Sydney, Australia hanya setara dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Akuntansi dan Keuangan di Indonesia. Dari surat yang beredar, Gibran menyelesaikan study pada tahun 2006.
“Gibran Rakabuming Raka telah menyelesaikan pendidikan ‘Grade 12’ di UTS Insearch, Sydney, Australia tahun 2006, yang bersangkutan dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peminatan Akuntansi dan Keuangan di Indonesia,” ujar SK dari Kemendikbud Ristek itu.
Tak heran Gibran Rakabuming Raka lekat dengan tuduhan membeli ijazah kelulusan perguruan tingginya. Dugaan beli ijazah ini tak hanya sekali saja dilemparkan kepada Gibran, pada 2022 lalu, ijazahnya juga sudah dipertanyakan.
Gibran sempat beri bantahan
“Gibran @gibran_tweet, tercyduk beli ijazah dari luar negeri. Pasti mahal bayarannya,” ujar akun @yusuf_dumdum pada Oktober 2022 lalu.
Gibran lalu membalas cuitan tersebut, dengan meminta pihak yang mempertanyakan bertanya ke Dokter Tifa. Gibran berseloroh bahwa bisa saja foto wisudanya yang beredar itu foto editan.
Dalam sebuah wawancara, Gibran mengungkapkan kekesalannya terhadap pihak yang meragukan pendidikannya. Apalagi Gibran mengaku menempuhnya dengan susah payah, bahkan sampai kekurangan uang saku karena harus merantau ke luar negeri.
“Nanti tak posting foto wisuda saja ya, nanti diteliti, itu diedit atau tidak. Beserta ijazahnya sekalian. Orang-orang ini aneh-aneh saja, saya sekolah susah-susah, kadang uang sakunya kurang, kok malah,” kata Gibran Rakabuming pada 12 Oktober 2022 di Solo.
Riwayat pendidikan
Gibran Gibran tercatat menempuh pendidikan SMA di Solo, kemudian melanjutkannya di Orchid Park Secondary School di Singapura. Setelah lulus dari sekolah tersebut pada 2002, Gibran kemudian melanjutkan pendidikan sarjana 1 di Management Development Institute of Singapore (MDIS), dan lulus pada 2007.
Setelah itu, Gibran menempuh program Insearch yang dilaksanakan oleh University of Technology Sydney (UTS) dan lulus pada 2010. Program Insearch UTS ini masih berada di bawah naungan UTS.
Namun program yang diikuti oleh Gibran tersebut merupakan program untuk mempersiapkan siswa masuk ke UTS ke jenjang Sarjana. Adapun program Insearch hanya ditempuh dalam waktu 8 bulan hingga 12 bulan.
Gibran tak melanjutkan studi sarjana di UTS. Setelah program Insearch yang dijalani selesai, dia langsung kembali ke Indonesia, dan memilih jadi pengusaha catering di kampung halamannya.
Sementara itu, untuk program sarjana di MDIS namun ijazah yang dikeluarkan dari University of Bradford, Inggris merupakan program dari institusi pendidikan tersebut. MDIS menyediakan gelar sarjana yang bermitra dengan lembaga pendidikan di luar negeri.
Lembaga pendidikan luar negeri digandeng untuk menyediakan program akademik dan pengembangan professional. MDIS bahkan menyediakan daftar universitas yang bermitra dengan mereka, agar bebas dipilih oleh calon siswa yang akan belajar di tempat itu.
Oleh karena itu, Kemendikbud Ristek menyatakan Gibran merupakan lulusan University of Bradford, Inggris dengan gelar Bachelor of Science. Meskipun dirinya menempuh pendidikan di MDIS.
