Kultum 274: Apa Maksud Tuhan Ada di Mana Mana

Tuhan Ada di Mana Mana
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Dalam salah satu diskusinya, penceramah kondang dari India, Dr. Zakir Naik, mendapat pertanyaan yang lucu tapi oleh para hadirin dianggap agak sulit untuk dijawab. Penanya tersebut (yang seorang insinyur) mengatakan bahwa dirinya pernah mendengar Dr. Zakir Naik pernah menyebutkan dalam satu ceramahnya, “Orang Hindu mengatakan: Matahari, Bulan, Ular dan Monyet adalah Tuhan”.

Penanya yang seorang Hindu ini mengatakan bahwa “Pada dasarnya tidak seperti itu. Kami umat Hindu tidak percaya bahwa hal-hal yang disebutkan di atas adalah Tuhan. Tapi kami percaya bahwa Tuhan ada di mana-mana. Tuhan ada di setiap benda dan hal; Tuhan ada di dalam kambing, Tuhan ada di udara, di dalam api”.

Penanya ini lalu menanyakan, “Apakah Islam meyakini hal yang sama? Jika tidak, lalu mengapa? Apa yang salah dalam hal ini?” Transkrip detail tanya jawab Dr. Zakir Naik dengan para peserta ceramah atau diskusi ini diunggah dalam salah satu akun internet milik organisasi yang dipimpin Dr. Zakir Naik tanggal 24 Nopember 2012 lalu, dan masih bisa diakses dengan mudah di akun tersebut.

Dr. Zakir Naik menjawab bahwa Al-Qur’an al karim mengatakan bahwa “Ke mana pun Anda menghadapkan wajah Anda, Anda akan menemukan Allah Subuhana Wa Taala. Allah ada di mana-mana. Tapi apa artinya Allah tidak hadir secara fisik di mana-mana. Beliau juga menegaskan bahwa jika Allah ada di mana-mana secara ‘fisik’, maka kita semua seharusnya dapat melihat-Nya.

Sehubungan dengan hal ini, Dr. Zakir Naik juga mengatakan bahwa Al-Qur’an telah memberikan logika dalam Surah Asy-Syura, ayat 11,

فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ

مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ

اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ

وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya:

(Allah) Pencipta langit dan bumi, Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat (QS. Asy-Syura, ayat 11).

Dr. Zakir Naik menjelaskan bahwa “tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia”. Beliau juga menegaskan jika kita memberikan kodrat fisik kepada Tuhan, itulah alasan yang bahwa orang menyembah ‘berhala’. Menurut beliau, hal ini justru menganggap bahwa Tuhan itu kecil sekali.

Nah itu dalam sesi tanya jawab diskusi Dr. Zakir Naik yang teksnya diunggah di kaun websitenya. Sementara di Indonesia, pada awal tahun 2000-an ada sebuah tayangan televisi berjudul “Tuhan Ada di Mana-Mana”. Sementara itu juga, di dalam kehidupan sehari-hari pun tidak jarang kita dengar ungkapan yang serupa. Tapi, benarkah Allah ada di mana-mana? Dalam hal ini, Allah Subhanahu wata’ala telah memberikan keterangan tentang di mana keberadaan diri-Nya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *