Kisah Cicak, Semut dan Burung Pipit Melihat Api Membakar Nabi Ibrahim

Api Membakar Nabi Ibrahim
Api Membakar Nabi Ibrahim
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Dalam khazanah Islam, Nabi Ibrahim As. Dikatakan bahwa dia menghancurkan berhala yang disembah umatnya dan hanya satu berhala terbesar yang tersisa dengan kapak di tangannya.

Berhala terbesar yang ditinggalkan Ibrahim adalah memancing logika umatnya. Dialah yang menjelaskan kepada umatnya bahwa berhala yang paling besar sekalipun tidak dapat berbuat apapun dan tidak boleh disembah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mereka berkata, ‘Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? Sungguh, dia termasuk orang yang zalim’,” (QS Al-Anbiya : 59)

Ibrahim pun menerima penghakiman karena ia yang selama ini menolak menyembah berhala dan hanya dia yang ketika itu berada di dalam kota seorang diri.

Mereka bertanya, apakah Nabi Ibrahim yang telah melakukan perbuatan menghancurkan berhala-berhala mereka.

Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya. Maka tanyakanlah kepada mereka, jika mereka dapat berbicara.” (QS. Al Anbiya : 63)

Ibrahim melakukan hal tersebut untuk mengingatkan kaumnya bahwa patung tidak patut untuk disembah.

Merasa dihina oleh Nabi Ibrahim, kaumnya pun termasuk ayahnya yang terkenal sebagai pembuat patung berhala menggunakan kekuatan dan kekuasaan untuk menghukum Nabi Ibrahim.

Buatlah bangunan (perapian) untuknya (membakar Nabi Ibrahim); lalu lemparkan dia ke dalam api yang menyala-nyala itu.” (QS. Ash-Shaffat : 97)

Mereka kemudian mengumpulkan berbagai kayu dari mana saja yang bisa mereka dapatkan. Kemudian mereka meletakkan kayu bakarnya di sebuah lubang yang besar.

Lalu mereka membakarnya, hingga api berkobar dan membumbung tinggi, bahkan belum pernah terlihat pemandangan api yang sebesar itu sebelumnya. Panasnya yang memancar hingga puluhan meter.

Setelah itu mereka melemparkan Nabi Ibrahim dalam api dan mengikatkan kedua tangan Nabi Ibrahim di belakang.

Ketika Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam kobaran api, beliau mengucapkan,

Hasbunallah wa ni’mal wakil (cukuplah Allah sebagai penolong) kami, dan dialah sebaik-baik pelindung).”

Sebagian ulama menyebutkan, ketika Nabi Ibrahim berada di udara setelah dilemparkan, Malaikat Jibril menawarkan bantuan kepada beliau, Jibril berkata,

Hai Ibrahim! Apa kau punya suatu keperluan?” Nabi Ibrahim menjawab, “Tidak padamu.”

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar