Puan Isyaratkan Bakal Evaluasi Status Presiden Joko Widodo sebagai Kader PDI Perjuangan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengisyaratkan akan mengevaluasi status Presiden Joko Widodo sebagai kader partai.

Namun Puan menegaskan hingga saat ini posisi Presiden tetaplah kader PDIP.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Puteri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu juga menegaskan akan tetap mendukung pemerintah hingga masa jabatan Presiden habis tahun depan.

Hal tersebut disampaikan Puan di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (20/11/2023).

Puan mengatakan akan menjadwalkan lagi pertemuan dengan Presiden.Ia mengatakan, pertemuan itu sangat mungkin membahas posisi Jokowi di partai berlambang Moncong Putih itu.

“Bisa saja posisi Jokowi di PDIP itu dibicarakan. Saya enggak tahu kalau bicara informal, kami bicara segala hal yang terkait dengan isu aktual.

Dan tentu saja isu-isu yang kemudian mungkin hanya bisa dibicarakan secara informal,” kata Puan.

Ketua DPR RI ini menekankan sampai saat ini Jokowi masih berstatus sebagai kader PDIP.

Sebaliknya, sikap politik PDIP tetap sama, yaitu mendukung pemerintahannya.

“Jadi, posisi sampai hari ini masih seperti itu,” tuturnya.

 

Tidak ada intruksi

Pada kesempatan itu Puan mengklaim tak pernah ada instruksi khusus dari partai pada calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk mengkritik pemerintahan Jokowi.

Akhir-akhir ini Ganjar memang sering menyampaikan narasi kritis untuk pemerintah.

“Enggak ada instruksi. Hal-hal seperti itu disampaikan Pak Ganjar selaku capres.

Pasti beliau menyampaikan hal itu karena punya data yang memang beliau harus sampaikan atau disampaikan,” imbuh dia.

Menurut Puan PDIP juga akan melihat apakah berbagai kritik yang dilontarkan Ganjar berpengaruh pada tingkat elektabilitasnya.

“Ini akan menjadi evaluasi bagi kami PDIP untuk bisa melihat secara baik dan secara jelas.

Apakah hal itu memang harus dievaluasi atau tidak. Artinya terkait dengan substansi yang akan disampaikan Pak Ganjar,” ujarnya.

 

Pertemuan pertama

Diketahui hubungan Jokowi dan PDIP nampak berjarak setelah ia merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Padahal, PDIP sudah mengusung jagoannya sendiri untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Ganjar dan Mahfud MD.

Siang sebelumnya Puan akhirnya bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan.

Pertemuan itu merupakan yang pertama kali setelah Gibran memutuskan untuk menjadi pendamping Prabowo.

Kedatangan Puan ke Istana dalam rangka Courtesy Call anggota parlemen MIKTA dengan Presiden Jokowi sebelum pembukaan MIKTA Speakers’ Consultation yang ke-9.

MIKTA adalah persatuan negara-negara middle power (kekuatan menengah) yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia.

 

Didukung Jokowi

Sementara itu Prabowo Subianto secara blak-blakan mengakui dirinya didukung oleh Presiden Joko Widodo dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Capres dengan nomor urut dua itu mengatakan Jokowi selalu berada di sebelahnya.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara konsolidasi pemenangan Partai Demokrat di Hotel Aston Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023).

Awalnya, Prabowo mengungkapkan ia merasa terhormat karena mendapat dukungan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada momen itu, Prabowo pun mengungkapkan bahwa ia turut didukung Presiden Jokowi.

“Saya merasa sangat dihormati dan dengan kesediaan Pak SBY untuk turun gunung.

Presiden ke-6 mendukung dan berada di sebelah saya, dengan Presiden ke-7 juga mendukung berada di sebelah saya,” ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan, dengan keberadaan SBY dan Jokowi yang mendukungnya, maka terdapat pengalaman 20 tahun kepemimpinan sebagai Presiden di sisinya.

“Berarti ada pengalaman 20 tahun. Saya kira ini sesuatu yang luar biasa. Dan insya Allah kita akan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat kita,” imbuhnya.

Jokowi sejauh ini belum pernah menyatakan dukungannya kepada Prabowo, meskipun ketua umum Partai Gerindra itu telah menggandeng putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya.

Kepala Negara sempat ditanya soal dukungannya di Pilpres 2024. Jokowi pun menyatakan mendukung semua calon yang berkompetisi.

“Dukung semuanya untuk kebaikan negara ini,” kata Jokowi, usai menjadi inspektur di Apel Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Minggu (22/10/2023).

Sementara saat ditanya soal Gibran yang menjadi cawapres Prabowo, Jokowi juga tak menyatakan dukungannya secara terang-terangan kepada sang putra. Jokowi menyebut, Gibran sudah dewasa dan bisa menentukan pilihan hidupnya, termasuk soal politik.

“Orangtua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui. Keputusan semua sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita,” ucap Jokowi.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *