Ditempel PDI-P, Nasdem: Kubu Anies Tak Berkoalisi dengan Semangat Kemarahan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah koalisi pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bersatu melawan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Ali mengatakan, kubu Anies-Cak Imin tak akan pernah bersatu dengan koalisi yang memiliki semangat kemarahan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jadi sekali lagi, bahwa Koalisi Perubahan itu tidak akan pernah membangun koalisi yang semangatnya kemarahan dan kebencian,” ujar Ali dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).

Ali menyampaikan, sejauh ini tim sukses Koalisi Perubahan dan TPN Ganjar-Mahfud tidak menjalin komunikasi untuk menetapkan Prabowo-Gibran sebagai musuh bersama.

Dia menekankan, sebuah koalisi harus dibangun berdasarkan perasaan yang sama.

“Jadi, kalau kemudian kita membangun koalisi itu harus visinya setara, semangatnya, ke-Indonesia-annya setara. Jangan kemudian kelompok itu dibangun hanya karena kebencian, kemarahan. Koalisi itu harus dibangun dengan perasaan yang sama,” tutur dia.

Lebih jauh, Ali menyindir PDI-P selaku pihak yang mengaku menjalin komunikasi dengan kubu Anies-Cak Imin terkait intimidasi. Ali meminta PDI-P untuk tidak cengeng.

“Hari ini kami menyambut pemilu, pilkada, pilpres dengan perasaan happy saja dengan riang gembira dan sebagai partai politik harusnya lebih adaptif. Lebih tahan dengan situasi,” ucap Ali.

“PDI-P kan partai yang sudah sangat tua, sudah sangat berpengalaman terbiasa menghadapi sesuatu harusnya jangan cengeng dong,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto kembali mengemukakan isu soal netralitas aparat negara.

Isu ini semakin mencuat setelah Ganjar-Mahfud akan berhadapan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Hasto menyebut menyepakati dengan pihak Anies-Muhaimin soal intimidasi ini.

“Cukup banyak (tekanan yang muncul). Kita menyepakati dengan AMIN juga, (adanya) penggunaan suatu instrumen hukum, instrumen kekuasaan. Dalam konteks ini, kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama,” kata Sekretaris Jenderal PDI-P itu pada 18 November 2023.

Tekanan-tekanan itu, menurut Hasto, meliputi penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta intimidasi terhadap tim sukses.

Namun, pihak Anies membantah ada komunikasi terkait intimidasi di antara mereka.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *