PMI Akan Mengerahkan Tim Tanggap Darurat dan Bekerja Sama Dengan Bulan Sabit Merah di Perbatasan Gaza

PMI Akan Mengerahkan Tim Tanggap Darurat
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pacific di Hanoi, Vietnam, Rabu (22/11/2023). FOTO/IST
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) akan segera mengerahkan tim tanggap darurat dan tenaga medis ke Gaza untuk melaksanakan operasi gabungan dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERCS), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan Bulan Sabit Merah Jordania (JRCS). Sebagai bagian dari operasi gabungan ini, gudang logistik besar akan dibangun di Al-Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza.

Pengerahan tim darurat dan pekerja medis terjadi ketika pertempuran antara Israel dan Hamas dan Hizbullah telah merenggut nyawa 13.000 warga sipil Palestina. Akibat ledakan roket Israel, banyak institusi medis dan kawasan pemukiman juga ikut hancur.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Operasi bersama dengan komunitas Bulan Sabit Merah negara-negara yang dekat dengan Palestina harus segera dilaksanakan, mengingat banyaknya korban jiwa dan luka yang jatuh akibat perang Israel melawan Hamas,” kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Yang juga Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI usai Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pacific di Hanoi, Vietnam, Rabu (22/11/2023).

Berdasarkan pengalaman JK memimpin operasi tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pascagempa dan tsunami di Aceh pada 2004 silam, perlu dibangun gudang logistik besar di Al Irish dan pengerahan relawan kemanusiaan secara besar-besaran masuk ke kamp-kamp pengungsian di perbatasan Gaza Selatan. Gudang logistik yang dibangun nantinya digunakan untuk menampung kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi serta alat-alat kesehatan dan material lainnya.

“Dengan membangun gudang logistik diperbatasan, akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain. Sebab logistik yang akan ditampung dalam gudang tersebut, bisa dibeli di Mesir. Selain jaraknya dekat, juga cocok dengan kebutuhan sehari-hari para pengungsi,” katanya.

JK meminta negara-negara maupun organisasi kemanusiaan dari berbagai negara agar menyumbangkan dananya untuk dibelikan logistik di Mesir guna mengisi gudang logistik bersama tersebut.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *