Mencermati Track Record

Mencermati Track Record
Taryono Asa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh Taryono Asa

Hajinews.co.id – Sejarah kehidupan Sayidina Umar bin Khattab Ra sebelum beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, Muhammad SAW adalah sejarah yang kelam. Sayidina Umar adalah seorang yang taat pada tradisi jahiliyah, termasuk tradisi-tradisi yang negatif.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun kalau melihat Sayidina Umar sesudah memeluk agama Islam, tidak ada seorang pun yang tidak mengakui, bahwa beliau adalah seorang muslim yang taat. Seorang muslim yang pemberani, tegas, dan mampu memisahkan mana yang baik dan mana yang benar. Tak heran Rasulullah memberi gelar padanya Al Faruq.

Sejarah juga mencatat, begitu Sayidina Umar Ra menjadi khalifah menggantikan Sayidina Abubakar Ash-shidiq, reputasinya sangat mengagumkan. Kepemimpinannya yang tegas, dan tegar, bukan hanya mampu melebarkan sayap dakwah ke seluruh jazirah Arabia. Namun pada sisi yang bersamaan, Sayidina Umar mampu mensejahterakan rakyatnya. Sayidina Umar ternyata orang yang sangat penyabar, santun, dan juga selalu bekerja lebih cepat dan lebih baik. Tanggap terhadap masalah yang tengah dihadapi oleh rakyatnya dan tidak pernah ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Mari kita mengambil hikmah dari garis kehidupan dari sosok sahabat Rasulullah SAW yang proses keislamannya diminta langsung oleh Rasulullah untuk membuat Islam kuat saat itu.

Dalam era hiruk pikuk kehidupan politik seperti sekarang ini, sangat layak apabila figur Umar bin Khattab sebagai sampel. Siapa pun tahu bahwa masa lalu, Sayidina Umar sangatlah kelam. Namun begitu ketika berada dalam pangkuan Islam, perangainya berubah 100 persen. Ketawaduannya, kewaraannya, sangatlah mengagumkan, sehingga tatkala Sayidina Abubakar wafat, dialah figur yang dianggap paling cocok untuk menjadi amirul mukminin.

Pada saat sekarang ini, saat seluruh bangsa Indonesia bersiap-siap memilih pemimpin tertinggi bangsa,mari umat Islam sejenak membuka lembaran sejarah kehidupan Sayidina Umar. Yang semoga saja  kisah itu dapat diambil sebuah itibar, bahwa track record seseorang memang perlu untuk dipelajari, dan perlu untuk diingat. Namun track record seseorang bukanlah sarana untuk senantiasa mencap manusia dalam posisi yang selalu negatif.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *