Para Istri yang Menguasai Penguasa

Para Istri yang Menguasai Penguasa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Suaminya, Ferdinand Marcos, berkuasa dengan tangan besi selama 21 tahun. Semuanya dibungkam. Segalanya harus senyap, bebas dari hiruk pikuk politik. Banyak yang terbunuh. Tak terbilang yang lari ke luar negeri. Semuanya adalah lawan politik Marcos.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di balik kebengisan itu semua, sutradaranya adalah sang istri, Imelda Marcos. Ibu negara ini disebut kupu-kupu besi. Ia ikut mengatur siapa yang jadi menteri, siapa yang jadi gubernur, siapa yang jadi duta besar, dan sebagainya.

Ia menjadikan dirinya sebagai Gubernur Metropolitan Manila. Malah, Imelda menjadikan dirinya sebagai menteri luar negeri bayangan, karena dialah yang bernegosiasi dengan Presiden Libya ketika itu, Muammar Gaddafi, mengenai penyelesaian konflik Moro di Filipina Selatan. Hebat.

Anak-anaknya pun didesain sendiri oleh Imelda agar menapaki karier politik seperti suaminya.

Di bidang ekonomi, Imelda merampok negerinya sendiri untuk kehidupan glamor yang penuh dengan aksesori. Tatkala Istana Malacanyang diserbu oleh rakyat, ditemukan ada 2.500 pasang sepatu Imelda Marcos yang tersusun rapi di rak-rak. Luar biasa kan?

Di negeri tetangga kita, Malaysia, dunia mengetahui bagaimana mantan first lady negeri itu, Datin Rosma, berkuasa melebihi kekuasaan suaminya, Perdana Menteri Najib Tun Razak.

Kehidupannya yang glamor dan hedonis tersebut membuat Najib Razak jadi bulan-bulanan rakyat.

Ia sendiri tak berdaya membendung hasrat kebendaan istrinya. Setiap ke luar negeri, misalnya ke London, pusat perbelanjaan termegah dan termahal, Harrod, harus menutup lantai tertentu bagi pengunjung lain, manakala Datin Rosma sedang berbelanja.

Sudah jadi cerita umum, setiap pengusaha yang ingin melakukan investasi, harus bertemu dan mendapat restu dulu dari Datin Rosma.

Begitu juga dalam urusan politik. Datin Rosma bagai jemari-jemari gurita, menjangkau ke mana-mana, sekaligus mencekik di mana-mana.

Ia sangat mumpuni dalam mendikte suami untuk memenuhi segala sahwat kekuasaan ekonomi dan politik yang mengendap dalam dirinya.

Simpul kisah, Ben Ali rontok mengenaskan di Tunisia. Ia dihinakan oleh rakyatnya sendiri. Itu lantaran istrinya, Laila Ben Ali.

Marcos tersungkur dan terhinakan lalu lari ke Amerika Serikat, juga karena faktor istrinya, Imelda Marcos.

Najib Tun Razak di Malaysia, ternistakan, dan kini mendekam di penjara, juga karena faktor kerakusan istri, Datin Rosma.

Bagaimana fenomena di Indonesia?

Menurut sebuah konon, para lelaki yang memegang kekuasaan di negeri kita sekarang ini, memiliki tiga organisasi: Pertama, Isti (ikatan suami takut istri). Kedua, Persudi (persatuan suami dijajah istri). Ketiga, Istikamah (ikatan suami takut istri hanya di rumah).

Hati-hati lho, wahai para istri yang ikut campur urusan politik dan ekonomi hanya karena menguasai suami.

Pada umumnya suami yang dikuasai oleh para istri adalah anggota Istikamah, suami takut istri hanya di rumah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *