Pakar Ungkap AMIN Berpotensi Besar Menang Satu Putaran, Limpahan Suara dari Prabowo dan Ganjar hanya Bonus

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta Robi Nurhadi menilai peluang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) melaju ke putaran kedua semakin besar.

Mengingat saat ini terjadi perebutan suara antara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kedua kubu itu memiliki basis massa yang relatif sama.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Ya, penjelasan itu logis dan terkonfirmasi di lapangan,” ujar Robi, Kamis (30/11/2023).

Dia menjelaskan elektabilitas pasangan AMIN sendiri terus menunjukkan tren kenaikan karena adanya dorongan perubahan yang besar dari rakyat.

Rakyat sudah banyak kecewa dan memerlukan figur pemimpin nasional yang bisa membawa perubahan lebih baik.

“Dan figur itu saat ini adalah Anies Baswedan,” ungkap doktor jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) ini.

Menurutnya, kalau kekecewaan terhadap pemerintah dari masyarakat dan tidak tertutup kemungkinan juga dari massa pendukung Ganjar dan Prabowo semakin membesar, Anies Baswedan semakin berpeluang menang satu putaran.

“Dengan konfigurasi politik seperti itu dan kondisi politik saat ini, pilpres cenderung menguntungkan Pak Anies atau AMIN. Bisa-bisa malah satu putaran untuk kemenangan AMIN,” ungkapnya.

Bahkan, lebih jauh dia menjelaskan tanpa adanya perpecahan suara massa Prabowo dan Ganjar sekalipun, Anies Baswedan tetap berpeluang menang.

Karena, jumlah massa mengambang yang bisa berubah pilihan di Indonesia itu mencapai 85 persen.

Angka ini jauh lebih besar dibanding pemilih yang memiliki kedekatan dengan partai (Party ID) atau calon presiden (President ID) sehingga tidak akan berubah pilihan lagi.

Dengan demikian, kalau pun ada limpahan suara dari pendukung militan Ganjar dan Prabowo ke Anies itu hanya bonus.

Namun, yang pasti tidak bersatunya Ganjar dan Prabowo pada Pilpres 2024 ini akan merugikan bagi masing-masing keduanya.

“Kedua pelaku konflik merebutkan pemilih yang sama. Jadi jelas mereka rugi. Suara kepecah,” katanya.

“Kalau ada limpahan suara (ke Anies) akibat perseteruan kubu Prabowo dengan kubu Ganjar, itu bonus saja,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan potensi suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bagaikan bejana berhubungan yang saling terkait.

Hal ini terlihat dari temuan survei ketika ketika Prabowo-Gibran meningkat, suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD menurun. Sementara suara AMIN tetap atau naik secara landai.

Kalau pola ini terus belanjut dan tidak ada yang mendapat suara 50 persen plus satu, Burhan menjelaskan, kemungkinan besar yang masuk ke putaran dua adalah Prabowo versus Anies.

Selanjutnya, pengamat komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, Ambang Priyonggo mengemukakan konstelasi politik saat ini memang menyebabkan pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN menjadi diuntungkan.

“Yang dapat keuntungan dari konstelasi politik saat ini adalah dari kubu Anies, karena selama ini pendukung Anies berasal dari pendukung Prabowo yang lama plus sebagian pendukung Jokowi yang lama,” ucapnya.

“Sehingga tidak mengherankan jika Anies justru berpeluang masuk putaran kedua sambil menunggu pemenang kontestasi antara Prabowo dengan Ganjar,” imbuhnya.

Selain itu, terang pria yang meraih gelar doktor Ilmu Komunikasi dari University of Malaya, Malaysia, visi misi AMIN yang cenderung berbeda dengan kedua kandidat lain juga menjadi diferensiasi.

“AMIN memberikan tawaran-tawaran alternatif, seperti perubahan di bidang-bidang yang dirasakan esensial bagi rakyat, seperti soal lapangan kerja, harga kebutuhan pokok, pemberdayaan petani dan program-program kerakyatan lain yang langsung menyentuh hajat hidup masyarakat,” ucapnya.

Menurut Burhanuddin, faktor lain yang menopang Anies adalah konsolidasi di lapangan seperti ulama dan kiai nahdliyin yang kian solid mendukung AMIN.

“Kalau kita lihat komposisi timnas AMIN kan banyak kiai besar nahdliyin yang berada di belakang AMIN, bahkan masuk ke dalam timnas AMIN,” pungkasnya.

Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) 2024.

Capres Anies Baswedan melejit ke posisi kedua dalam survei yang dirilis Senin, 20 November 2023 tersebut.

Dalam simulasi tiga nama capres, elektabilitas Prabowo Subianto meraih 36,2 persen, Anies Baswedan 34,1 persen, dan terakhir Ganjar Pranowo 27,1 persen.

Survei IPO tersebut berskala nasional, berlangsung pada 10 – 17 November 2023 dengan jumlah responden 1.400 orang dengan metode wawancara tatap muka dengan tingkat kesalahan (margin of error/MoE) 2,5 persen, tingkat akurasi data 95 persen.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *