4 Hal Yang Dapat Terjadi Jika Anda Terlalu Jarang Jalan Kaki

Jarang Jalan Kaki
walking old man
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Jalan kaki merupakan olahraga paling mudah yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Olahraga minim cedera jenis ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik.

Spesialis kebugaran di Phoenix, Arizona, AS, Dr. Matt Tanneberg mengatakan jalan kaki tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Berjalan kaki bisa menjadi latihan yang sama baiknya, bahkan lebih baik, daripada berlari,” kata Tanneberg dilansir dari NBC News.

Menurut Tanneberg, jalan kaki dianjurkan bagi penderita masalah lutut, pergelangan kaki, dan punggung, serta bagi mereka yang kelebihan berat badan.

Jadi bagaimana jika seseorang jarang melakukan jalan kaki?

Akibat terlalu jarang jalan kaki

Rutinitas jalan kaki biasanya mulai terabaikan ketika seseorang lebih memilih menghabiskan waktu duduk di kursi mereka.

Apalagi jika pekerjaan menuntut untuk duduk dalam waktu yang terlalu lama sehingga tidak ada waktu bagi tubuh untuk jalan kaki.

Dilansir dari Live Strong, berikut efek samping akibat terlalu jarang jalan kaki:

1. Pinggul terasa kaki

Jalan kaki adalah cara yang tepat untuk melemaskan pinggul yang tegang atau kaku.

Saat Anda jarang jalan kaki, pinggul menjadi bagian tubuh yang paling pertama merasakannya.

Menurut Franciscan Health, aktivitas tersebut bahkan bisa meredakan nyeri pinggul akibat kebiasaan duduk dalam jangka waktu yang lama.

Selain jalan kaki, Anda juga bisa melakukan beberapa peregangan fleksor pinggul, yakni meraih mutut atau memutar pinggul untuk mengurangi peregangan.

2. Daya tahan tubuh melemah

Ketika rutinitas jalan kaki berhenti, Anda akan kehilangan sedikit daya tahan tubuh.

Hal ini karena sistem kardiovaskular tidak mendapatkan rangsangan harian yang sama.

Anda juga mungkin akan mengalami keterbatasan gerak tubuh akibat terlalu jarang jalan kaki.

Untuk menjaga daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan jantung, usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu.

3. Nyeri punggung

Selain pinggang, punggung juga akan menjadi salah satu bagian tubuh yang paling terdampak ketika Anda berhenti jalan kaki.

Anda mungkin akan merasakan nyeri pada punggung apalagi jika rutinitas menuntut Anda duduk lebih lama.

Hal ini kerana adaya penurunan pelepasan endorfin dan tingkat aktivitas gerak yang rendah sehingga memunculkan rasa sakit.

4. Nyeri pergelangan kaki

Berhenti jalan kaki bisa memicu munculnya nyeri di pergelangan kaki ketika Anda memulai rutinitas itu lagi.

“Jika seseorang berhenti berjalan kaki setiap hari, maka jalan atau lari yang lebih panjang ini akan menjadi lebih mengejutkan bagi tubuh dan dapat menyebabkan rasa sakit karena ketidakteraturannya,” kata Terapis fisik yang berbasis di New York, Sam Becourtney.

Hal itu justru bisa menyebabkan terjadi cedera pada kaki.

Oleh sebab itu, jalan kaki disarankan dilakukan secara perlahan dan bertahap, setidaknya selama satu bulan.

Anda dapat mengikuti rencana mingguan, dimulai dengan 10 menit berjalan kaki setiap kali, lanjutkan hingga 30 atau 60 menit atau lebih lama

Jangan lupa untuk memberi jeda waktu untuk beristirahat.

Jumlah ideal untuk jalan kaki per hari

Meta analisis yang diterbitkan di Journal of American College of Cardiology pada Oktober 2023 membuktikan, jalan kaki 2.600 langkah per hari bisa menyehatkan tubuh, seperti dikutip dari Health.

Studi dilakukan dengan menganalisis hasil dari 12 penelitian sebelumnya terkait jumlah langkah jalan kaki yang sehat per hari.

Hasilnya, manfaat jalan kaki yang sehat bisa diperoleh hanya dengan berjalan kaki sebanyak 2.600 langkah per hari.

Berikut jumlah jalan kaki dan manfaatnya:

  1. 2.517 langkah per hari: mampu menurunkan 8 persen risiko kematian karena penyakit apa pun.
  2. 2.735 langkah per hari: dikaitkan dengan penurunan 11 persen risiko penyakit kardiovaskular.
  3. 8.763 langkah per hari: mampu menurunkan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 60 persen.
  4. 7.126 langkah per hari: dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 51 persen.

Meta analisis itu menunjukkan bahwa jalan kaki yang sehat tidak harus dilakukan sebanyak 10.000 langkah per hari.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *