Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – BUKAN cuma Hamas, semua faksi militer di Jalur Gaza, Palestina, bersatu melawan Israel seusai gencatan senjata berakhir pada hari ini, Jumat (1/12). Faksi-faksi itu terdiri dari Brigade Al-Qassam (Hamas), Brigade Saraya Al-Quds, Brigade Syuhada Al-Aqsa (Fatah), Brigade Abu Ali Musthafa, dan Brigade Umar Qassim.
Perlawanan itu dilancarkan sebagai tanggapan atas agresinya yang terus menyasar warga sipil Gaza.
“Serangan ini sebagai respons terhadap penargetan warga sipil,” kata kelompok itu di Telegram, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 1 Desember 2023.
Korban serangan udara Israel di kamp pengungsi Rafah, Gaza selatan, Palestina, Jumat (1/12). (AFP/Said Khatib)
Lebih dari 61 orang terbunuh setelah Israel melancarkan serangan udaranya sejak pagi tadi di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Serangan udara Israel menargetkan 3 rumah di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah dan Rafah di jalur Gaza selatan.
Israel tembakkan bom fosfor
Pasukan zionis juga menyasar sebuah rumah di sekitar Rumah Sakit Al Ahli Baptist di Kota Gaza, juga rumah milik keluarga Abu Ta’ima di sekitar Khan Yunis.
“Kebakaran terjadi di Al-Faluga di kamp Jabalia, Jalur Gaza utara, setelah tentara pendudukan menembakkan bom fosfor,” kata koresponden Aljazeera.
Sebuah masjid di lingkungan Sheikh Radwan, utara Kota Gaza menjadi salah satu target tembakan artileri Israel. Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas membalasnya dengan menembakkan roket ke Kota Ashkelon Sderot dan Beersheba sekitar pukul 07.58 waktu Gaza.
Israel juga menarget serangan udara ke pemukiman di Khan Yunis. Sebuah rumah keluarga Qanan menjadi sasaran di sekitar Rumah Sakit Nasser, menewaskan seorang warga.
Zionis juga menargetkan apartemen tempat tinggal di Kota Hamad, menewaskan dua orang. Serangan dilancarkan juga ke sebuah rumah keluarga Abu Daqqa di daerah Abasan Al-Kabira.
Belum lagi, beberapa serangan terhadap lahan pertanian di Qaizan Al-Najjar, sekitar Al-Eurbi, Bani Suhaila, dan Al-Qarara Timur, juga penembakan artileri hebat di sepanjang wilayah timur kegubernuran.
Helikopter Israel angkut tentara luka
Sekitar pukul 09.11 waktu Gaza, pasukan Islam menggempur kawasan perbatasan di Lakish Barat (Gia, zona industri Ashkelon selatan), sekitar Gaza (Zikim, Karmia) dan West Lakish (Beir Shakma).
Pasukan Hamas juga mengejar tentara Israel hingga ke luar Gaza, tepatnya kawasan Erez, sedangkan Fatah menggempur tentara Israel di Sheikh Radwan.
“Mujahidin kami terlibat dalam bentrokan bersenjata dengan kekuatan tentara musuh Zionis di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza,” kata Brigade Syuhada Al-Aqsa dalam pernyataannya.
Mereka melakukan sergapan, menewaskan seorang tentara Israel dan menyita senjata serta peralatan Israel.
“Pejuang komando kami telah menyerang dalam kontak langsung dengan tank dan tentara penjajah dengan granat berpeluncur roket M/D dan senjata ringan di poros (Sheikh Radwan-Al-Nasr) sejak pagi ini, dan mereka memastikan bahwa sebuah tank terkena serangan dan dihancurkan pada pukul 07.15,” sebut Brigade Syuhada Al-Aqsa.
Di sekitar jalur Gaza, Brigade Perlawanan Nasional atau pasukan Omar Qassim mengebom pemukiman Israel dengan rudal.
Sementara, Brigade Martir Abu Ali Mustafa menargetkan Sderot dan Kfar Azza dengan serangan rudal.
Brigade Al-Qassam juga menghancurkan konsentrasi pasukan Israel di barat laut Kota Gaza dengan rudal Rajum 114 mm dan mortir kaliber berat.
Jebakan yang sulit disiapkan hingga menewaskan sejumlah pasukan Israel saat menyerang kawasan Sheikh Radwan di barat laut Gaza.
Tidak berapa lama, helikopter Israel datang mengangkut tentaranya yang tewas dan terluka dari Gaza ke Rumah Sakit Soroka di Beersheba. Penembakan beruntun dilancarkan Hamas kepada tentara Israel yang coba mengevakuasi rekannya yang tewas.
Brigade Al-Qassam sukses meledakkan kendaraan pengangkut pasukan Israel yang membawa sejumlah tentara di Gaza utara.
Sebuah drone Skylark di langit wilayah Gaza tengah, juga berhasil ditembak jatuh oleh Brigade Saraya Al-Quds.
Roket terus ditembakkan ke Israel secara massif
Hingga saat ini, faksi-faksi militer di Gaza masih menembakkan roket dalam jumlah besar dan massif ke wilayah strategis Israel seperti kawasan industri, pelabuhan, dan pertanian.
Hamas mengatakan, Israel memikul tanggung jawab atas dimulainya kembali perang dan agresi terhadap Jalur Gaza, setelah penolakan mereka untuk menerima tawaran pembebasan tahanan.
“Kami menawarkan pertukaran tahanan dan orang lanjut usia serta menyerahkan jenazah mereka yang ditahan akibat pemboman Israel, namun penjajah menolak,” kata Hamas.
Hamas juga menawarkan untuk menyerahkan jenazah keluarga Bibas (salah satu sandera), membebaskan ayah mereka agar dia dapat ikut serta dalam pemakaman mereka, dan menyerahkan 2 tahanan Israel. Namun, hal itu juga ditolak.
“Mereka telah mengambil keputusan sebelumnya untuk melanjutkan agresi kriminalnya terhadap Jalur Gaza. Kami akan menggagalkan tujuan agresi kriminal dan menghancurkan keinginan tentara penjajah yang kalah, dan keputusan tertinggi akan tetap berada di tangan rakyat Palestina,” tegas Hamas.
