Kepemimpinan dan Keyakinan

Kepemimpinan dan Keyakinan
Habib Mustofa Al Habsyi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Habib Mustofa Al Habsyi

Hajinews.co.id – Apa yang membuat pejuang Palestina yang tidak pernah dianggap sebelah mata oleh dunia bahkan oleh zionist Amerrika dan Israhell sekarang membuat mata sedunia dan orang orang berilmu tokoh tokoh dunia papan atas diibuat melongo terkagum kagum kepada kekuatan tempur pasukan Palestina hari ini. Para Ahli dan pakar perang dan militer sedunia berkata dgn pandangan dasar analisa dan ilmunya :” Hamas adalah pasukan tempur terhebat terbaik sedunia. Sekejap mata Hamas telah merubah pandangan para pakar militer yang melulu dan hanya mengamati berdasarkan ilmunya tetapi lupa mengkaji fari sudut pandang spiritualitas keyakinan dan Iman. Islam. Mungkin karena mrk non Muslim yang matrealis dan memiliki keyakinan sekuler.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dulu di karantina haji di pondok gede ada acara keagamaan saya hadir dan Hendro priono salah satu pembicirara berkata kepada anak anak muda mahasiswa yg hadir :” Kalian sekarang ini daatnya yang muda muda yang berjuang sedang kami yang tua tua yang lemah biarkan yang jadi pendukung saja.

Kawan saya disebelah saya setelah Hendro priono selesai berdiri dan berkata kepada Hendro priono :”Berapa usia anda dan lebih tua mana anda dengan imam Khomeini pemimpin revolusi idan pendiri republik Islam Iran dan Syech Yasin yang duduk di kursi roda pendiri dan pemimpin Hamas ? Hendro Priono pun tersenyum tidak menjawabnya?

Cerita diatas dan pandangan para pakar militer diatas karena mereka tidak mendalami al Quran dengan pendekatan kajian spiritualitas Islam.

Profesor Muthahari berkata dalam bukunya tentang pemimpin republik Islam Iran ayatullah Khomeini yang sudah kakek kakek tua renta tetapi sukses terjun langsung kelapangan merobohkan kekuatan besar boneka kesayangan Amerika Shah Iran dgn seluruh kekuatan tentaranya yang waktu itu nomer lima didunia berhasil digulingkan.

Profesor Muthahari berkata dalam bukunya :” Kalau anda mau cari yang lebih berilmu dan lebih berani dari imam Khomeini disini ( Iran ) banyak yang melebihi beliau ( imam Khomeini)., tetapi kalau anda tanya siapa orang dan ulama yang lebih yakin kepada wujud kekuasaan Allah swt Tuhannya dari orang tua ini ( Khomeini) maka saya katakan tidak ada yang lebih yakin di negri ini melebihi keyakinannnya”.

Masalah keyakinan spiritual Islam inilah yang tidak difahami para pakar militer utama dunia barat ini sebagaimana yang difahami professor Muthahari memahaminya.

Ketika suatu saat didatangi wartawan2 dari seluruh dunia yang bertanya kepada Ayatullah Khomeini :” Apakah anda yakin revolusi Islam ini dan semua korban yang berjatuhan dan anda hukumi ini pasti sesuai dgn ajaran Nabi saw dan hukum serta kehendak Allah Swt?

Ayatullah Khomeini dgn tenang menjawab :” Saya pemimpin sekaligus pengajar para ulama hukum Islam dan saya yakin karena keyakinan saya berdasarkan analisa dan kajian yang asalnya dari keragu raguan saya yang sangat dalam dan sangat panjang”.

Tidak ada keyakinan yang benar tanpa awalnya dimulai dgn keragu raguan dan penelitian serta analisa yang mendalam. Imam Khomeini yang membuat kitab tebal Undang Undang Dasar Republik Islam Iran yang dipakai sekarang oleh seluruh rakyat Iran sebagaimana UUD 45 yg dibuat DPR dan djpakai di Indonesia.

Guru saya seorang habib pemimpin pondok dan pernah dipenjara dan memiliki mukasyafah yg sdh saya buktikan dan lihat sendiri bercerita kepada saya ketika beliau bertemu Ayatullah Khomeini .Tanpa beliau bertanya Ayatullah khomeini sudah bisa tahu dan langsung berkata kpd Guru saya :” Ya Fulan jawaban pertanyaanmu yg pertama ini, yang kedua ini dan yang ketiga ini” !

Ketika beliau guru saya mau kembali ke hotel dan beliau mau minta didoakan ayatullah Khomeini agar tidak ditangkap di airport Soekarno Hatta krn waktu itu pasportnya ada stempel Iran dan pada waktu itu intel Jakarta di zaman Soeharto akan mencurigai orang yg berangkat ke Iran dan menangkapnya dibawa ke markas militer utk di intrograsi. Belum guru saya bicara Ayatullah Khomeini kembali sdh berkata kpd Guru saya :” Wahai Fulan mana Pasportmu? Kemudian Ayatullah Khomeini mengambilnya sambil membacakan doa mwngusap pasport itu kemudian mengusap dada guru saya sambil doakan guru saya setelah selesai Ayatullah Khomeini berkata kpd guru saya :” Bismillah kembalilah dgn aman. Sesungguhnya di Indonesia masih banyak orang orang yang baik”.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar