Bocor! Rocky Gerung Ungkap PDIP Panik Hadapi Ancaman Kekuasaan Baru Orba

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta Presiden Joko Widodo membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Rocky Gerung menilai, PDIP memang panik melihat bangsa ini ada dalam jebakan otoritarianisme, tetapi belum jujur dalam menyikapinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“PDIP panik, tapi bukan karena dia panik dirinya sendiri, panik dia melihat bahwa bangsa ini ada dalam jebakan otoritarianisme. Itu kan dasarnya. Bukan kita membela Megawati, Megawati juga mengerti bahwa dia adalah bagian dari yang membesarkan bayi otoritarian ini,” kata Gerung dalam program “Gerilya” di kanal YouTube Rocky Gerung Official, senin 4 Desember 2023

Rocky Gerung mengatakan, PDIP seharusnya konsisten dalam sikapnya terhadap Jokowi.

Jika memang Jokowi dianggap telah melakukan pelanggaran, maka PDIP harus menarik semua menteri-menterinya dari kabinet.

“PDIP mesti konsisten kalau dia menegur Jokowi, dia mesti sebut yang kami tegur adalah Presiden Republik Indonesia yang adalah kader kami. Oleh karena itu kami tarik semua partai menteri-menteri kami, itu kan mestinya begitu,” ujar Gerung.

Menurut Rocky Gerung, PDIP juga harus mengakui bahwa mereka pernah diuntungkan oleh aparat negara yang dikuasai oleh Jokowi.

Hal itu terlihat dari investigasi Tempo yang menemukan adanya upaya intervensi aparat negara dalam Pilpres 2019.

“PDIP juga terbukti masih juga menggunakan beberapa instrumen kekuasaan yang mereka yang tersisa pada mereka juga untuk melakukan hal yang sama. Itu tidak jujur. PDIP harus mengakui dulu bahwa pemilu yang lalu mereka juga diuntungkan oleh aparat negara yang dikuasai oleh Jokowi,” kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai, PDIP masih ragu untuk membongkar kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh Jokowi. Hal itu karena PDIP juga memiliki banyak kasus yang bisa dibongkar oleh publik.

“PDIP mungkin masih ragu, tetapi PDIP juga ini kadang-kala konyol, dia tahu seluruh keadaan itu tapi dia enggak mau ambil resiko. Kenapa ya? Karena akan ada tukar nama kasus dengan PDIP,” ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun meminta agar kekuatan-kekuatan di luar pemerintahan, seperti masyarakat sipil, untuk ikut membongkar kasus-kasus pelanggaran yang dilakukan oleh Jokowi.

“Jadi saya kira memang kalau berharap dilakukan oleh mereka yang juga bagian dari pemerintahan itu kan sangat berat, ya harus ada kekuatan-kekuatan lain pihak lebih besar yang berada di luar pemerintahan dan tentu saja perlu konsolidasi,” kata Rocky Gerung.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *