4 Perkara Yang Menghalangi Masuk Surga

Perkara Yang Menghalangi Masuk Surga
ilustrasi: Surga
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Ada beberapa perkara yang menghalangi untuk masuk surga. Hal-hal ini berkaitan dengan hubungan antarmanusia.

Surga adalah tempat tinggal umat manusia pilihan-Nya setelah akhir hidup mereka di dunia. Al-Qur’an menggambarkan Surga sebagai tempat yang indah dan abadi penuh kenikmatan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah SWT berfirman dalam surah Luqman ayat 8-9,

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتُ النَّعِيْمِۙ ٨ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ٩

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, baginya surga-surga yang penuh kenikmatan. Mereka kekal di dalamnya sebagai janji Allah yang benar. Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan tentang tempat kembali orang-orang yang bertakwa, yakni hidup bahagia di kampung akhirat. Mereka, kata Ibnu Katsir, hidup penuh kesenangan dan merasakan berbagai kenikmatan dan kegembiraan di dalamnya.

Kegembiraan ini berupa makanan, minuman, pakaian, rumah, kendaraan, wanita, pemandangan yang indah-indah, serta mendengarkan berbagai nyanyian yang merdu.

Surga dan berbagai kenikmatan di dalamnya diperuntukkan bagi orang-orang pilihan Allah SWT. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan dalam kitab Shifat Al-Jannah wa ma ‘A’adda Allahu li Ahliha min An-Na’im, seseorang akan masuk surga karena rahmat Allah SWT, sedangkan amal seorang hamba bukanlah faktor tunggal yang menentukan masuk surga meski ia termasuk salah satu faktor penyebabnya.

Dalam menjalani kehidupan di dunia, ada beberapa perkara yang menjadi penghalang seseorang masuk surga. Perkara ini disebutkan dalam hadits shahih.

Penghalang Masuk Surga

  1. Kesombongan

Disebutkan dalam Shahih Muslim melalui hadits ‘Abdullah bin Mas’ud RA dari Nabi SAW, kesombongan menjadi salah satu perkara yang menghalangi seseorang masuk surga.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ ، قَالَ رَجُلٌ : إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعَلُهُ حَسَنَةٌ قَالَ : إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الكِبْرُ بَطَرُ الحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud RA, dari Nabi SAW: Beliau bersabda, ‘Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong walaupun sebesar atom.’ Lalu ada seorang laki-laki bertanya, ‘Sesungguhnya, seseorang senang pada pakaian bagus dan sandal bagus.’ Lalu beliau menjawab, ‘Sesungguhnya, Allah adalah indah dan mencintai keindahan, yang dimaksud sombong adalah menolak perkara yang benar dan meremehkan orang lain.’”

  1. Utang

Perkara lain yang menjadi penghalang masuk surga adalah utang. Hal ini dijelaskan melalui sejumlah hadits sebagaimana dinukil Syamsul Rizal Hamid dalam buku 1500++ Hadits & Sunah Pilihan.

Pertama, riwayat Abdullah bin ‘Amr RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Semua dosa orang yang mati syahid diampuni, kecuali utang.” (HR Muslim)

Kedua, riwayat Muhammad bin Abdullah bin Jahsy. Ia menceritakan, suatu ketika Rasulullah SAW duduk di tempat jenazah akan diletakkan. Lalu, beliau menengadahkan wajah ke langit, kemudian menundukkan kepalanya.

Setelah itu, beliau meletakkan tangan di atas kening dan bersabda, “Subhaanallaah, subhaanallaah (Mahasuci Allah, Mahasuci Allah). Tiada diturunkan sesuatu yang berat sampai besok pagi.”

Seseorang bertanya, “Apakah yang dimaksud dengan sesuatu yang berat itu?”

Rasulullah SAW menjawab, “Utang.” Beliau lalu bersabda, “Demi Tuhan yang memegang diriku, sekiranya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian ia dapat hidup kembali, lalu ia terbunuh, tetapi ia mempunyai utang, maka ia tidak akan dapat masuk surga sampai utangnya itu dibayar lunas.” (HR An-Nasa’i, Ath-Thabrani, an Al-Hakim)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *