Anies Baswedan Ungkap Strategi Benahi Pendidikan Jika Jadi Presiden pada 2024

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memaparkan strateginya untuk menyelesaikan persoalan pendidikan di Indonesia.

Hal itu dia katakan saat berkampanye di Kuningan, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Awalnya Anies mengatakan soal bagaimana tingkat pendidikan di Kuningan masib kurang. Sebab, saat ini anak-anak di Kuningan rata-rata tamatan SMP.

“Kita menyelesaikannya berbeda-beda untuk daerah yang pada saat ini banyak putus sekolah. Di tingkat menengah, maka didorong penambahan ruang kelas, penambahan unit sekolah, dan guru,” kata Anies, Sabtu (9/12/2023).

Hal itu dilakukan agar para murid atau siswa di Kuningan bisa menuntaskan sampai pendidikan selesai.

Sementara untuk pendidikan tinggi atau strata 1, Anies menyebut upaya alokasi anggaran.

“Mengalokasikan anggaran yang besar agar perguruan tinggi bisa berkonsentrasi dengan pengajaran dan penelitian daripda konsentrasi untuk mencari pembiayaan bagi operasionalnya,” pungkasnya.

Tak hanya di Kuningan, Anies juga bicara bagaimana negara perlu memberi perhatian besar ke pendidikan saat berkampanye di Bandung Barat.

Dalam kunjungannya tersebut, menyoroti Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang kondisi pendidikannya perlu ditangani secara serius.

“47 persen penduduknya lulusan SD, kita ingin penduduk Kabupaten Bandung Barat ini menjadi terdidik,” kata Anies di hadapan ribuan pendukungnya.

Selain pendidikan, lanjut Anies, angka kemiskinan juga masih menjadi masalah serius di Kabupaten Bandung Barat.

“Kondisi ini mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Harga beras yang semakin mahal mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Anak-anak kita yang pendidikannya rendah mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Jika kita mau berubah, insya Allah kita bisa menang besar di Kabupaten Bandung Barat,” kata Anies.

Tak hanya menyoroti dua hal tersebut, Anies juga meminta pendukung Anies-Cak Imin (AMIN) di Kabupaten Bandung Barat untuk tidak terprovokasi pihak lain.

Adapun hal itu dikarenakan adanya laporan pihak-pihak tertentu yang berupaya mengganggu kegiatannya di Kabupaten Bandung Barat tersebut.

Anies menjelaskan bentuk gangguan yang dilakukan pihak-pihak tertentu menjelang dilaksanakannya acara bertajuk ‘Babarengan Keur Perubahan’ di Lapangan Sepakbola Warung Awi Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Gangguan tersebut mulai dari pengrusakan baliho pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) hingga pemasangan baliho bacapres lain secara mendadak di lokasi acara.

“Saya berpesan kita jangan seperti itu. Jangan dibalas. Kalau menganggu berarti tidak percaya diri. Jangan diganggu poster-poster calon lain. Baliho-baliho calon lain jangan dirobek,” tegas Anies.

sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *