Gus Maksum Sebut Warga NU dan Santri di Indonesia Dukung AMIN

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — KH Maksum Faqih, ulama karismatik Nahdlatul Ulama (NU), putra bungsu almarhum KH Abdullah Faqih, pengasuh sekaligus penerus Pondok Pesantren Langitan, Widang, Tuban, Jawa Timur, masuk di Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN bersama sejumlah ulama khos nahdliyin lainnya.

KH Maksum Faqih yang akrab disebut Gus Maksum mengemukakan, baru kali ini pengasuh Pondok Pesantren Langitan menunjukkan dukungan yang jelas dalam kontestasi pilpres.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Baru kali ini, pengasuh Pondok Pesantren Langitan menunjukkan dukungan yang jelas dalam kontestasi pilpres. Bahkan sampai bersedia untuk masuk menjadi salah satu di dalam Timnas AMIN. Sebelum-sebelumnya dukungan itu lebih tersamar, hanya dalam bentuk mendoakan,” terang Gus Maksum, Rabu (6/12/2023).

Kini, salah satu kiai sekaligus penerus Pondok Pesantren Langitan, yakni KH Maksum Faqih, sudah secara resmi masuk ke dalam tim pemenangan AMIN.

“Kami bukan mendukung secara sembarangan. Ijtihad politik untuk mendukung Capres Anies dan Cawapres Gus Muhaimin tidak lepas dari ulama-ulama khos. Dengan Pak Anies dan Gus Muhaimin memasukkan secara resmi ulama-ulama khos ke dalam Timnas AMIN, Pak Anies dan Gus Muhaimin memastikan tidak akan meninggalkan ulama dalam pengelolaan negara Indonesia jika nanti terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029,” tandas Gus Maksum.

Gus Maksum menjelaskan Ponpes Langitan merupakan pondok sepuh yang sudah berusia ratusan tahun di Indonesia.

“Ponpes Langitan merupakan pondok pesantren tua yang menjadi rujukan bangsa Indonesia secara spiritual maupun keilmuwan,” papar dia.

Gus Maksum memaparkan, secara institusi Ponpes Langitan tidak berpolitik, menjaga netralitas untuk persatuan bangsa.

“Namun, secara personal setiap ulama punya ijtihad dalam berpolitik. Mayoritas kiai di Ponpes Langitan, terutama di ponpes utama Langitan, pada faktanya lebih condong ke AMIN, karena Capres Anies dan Cawapres Gus Muhaimin, beliau-beliau ini cakap dalam beragama,” ujar Gus Maksum.

“Warga NU, nahdliyin, dan santri di Indonesia, dukung bersama-sama AMIN. AMIN capres yang sekaligus santri, bahkan sanadnya sampai kepada pendiri NU itu sendiri. Insya Allah Anies Baswedan Presiden dan Gus Muhaimin Wakil Presiden, keadilan sosial yang menjadi janji kemerdekaan yang belum ditunaikan dapat terwujud,” ujarnya.

Gus Maksum adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan pesantren yang mencetak banyak ulama dan kiai, bukan hanya di negeri ini, namun sampai luar negeri.

Ulama besar Mbah Kholil Bangkalan dan KH Syamsul Arifin pernah mondok di Langitan. Begitu juga Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) juga pernah menimba ilmu di pesantren yang berada di pinggiran Sungai Bengawan Solo itu.

Ayahanda Gus Maksum, KH Abdullah Faqih adalah ulama karismatik sekaligus pengasuh generasi keenam Ponpes Langitan. Ia merupakan kiai sederhana dengan sifat tawadu yang luar biasa.

Selain itu, ia juga mempunyai kiprah yang berpengaruh bagi NU. Ia dijadikan rujukan oleh warga nahdliyin. Bahkan KH Abdullah Faqih atau yang biasa disebut Mbah Yai Faqih menjadi sumber rujukan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid mengenai permasalahan negara.

Menurut Gus Dur, Kiai Faqih termasuk seorang wali. Kewaliannya bukan lewat tarekat atau tasawuf, melainkan karena kedalaman ilmu fikihnya. Gus Dur sangat hormat dan patuh kepada Kiai Faqih.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *