Humor Gus Dur: Rasa Sakit Tergantung Pada Pikiran Anda, Jika Menurut Anda Anggap Nikmat Ya Nikmat

Rasa Sakit Tergantung Pada Pikiran Anda
Gus Dur
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Korea Selatan pernah mengundang KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebelum lengsernya Presiden Soeharto pada tahun 1997. Saat itu, Gus Dur menjabat Ketua Forum Demokrasi.

Selain Gus Dur, undangan seminar yang digelar atas inisiatif Komite Demokrasi Korea itu juga disampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sementara itu, Taufik Kiemas dan Syaifullah Yusuf pun menerima ajakan tersebut. Usai menghadiri pertemuan resmi, rombongan berempat hendak berangkat ke pusat perbelanjaan.

Gus Ipul -sapaan akrab Syafullah Yusuf- menceritakan, saat memasuki pintu mal, ada peristiwa kecelakaan yang menimpa Gus Dur. Alhasil, jari kelingking pamannya terjepit pintu.

“Tidak tahu ceritanya, tiba-tiba tangan Gus Dur kejepit di pintu mal terbesar di sana (Korea) itu. Pecah ini, jadi dua jari kelingkingnya,” kata pria yang disapa Gus Ipul mengisahkan pengalamannya mendampingi Gus Dur, saat mengikuti haul ke-8 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, dilansir dari NUOnline.

Peristiwa yang menimpa Gus Dur langsung membuat panik lainnya. Mereka mencari apotik terdekat, dan akhirnya dapat. Kelingking Gus Dur yang pecah diperban, tetapi darah terus bercucuran. Diperban lagi, tetap menetes deras.

Dalam kondisi sedemikian itu, Gus Dur tetap meminta Megawati dan suaminya untuk melanjutkan jalan-jalan. Sementara dirinya dan Gus Ipul kembali ke hotel dengan naik taksi.

Saat tiba di tempat penginapan, petugas hotel melarang Gus Dur masuk ke kamar. “Ini gawat. Harus dibawa ke rumah sakit,” kata Gus Ipul menirukan omongan petugas hotel.

Namun, Gus Dur ngotot ingin tetap masuk kamar. “10 menitan kami eyel-eyelan. Tetap hotel tidak mengizinkan”

Mengetahui tamunya mengalami kecelakaan, pihak hotel langsung menyediakan ambulans untuk mengantarkan ke rumah sakit. Tetapi Gus Dur menolak dan malah memilih jalan kaki.

Gus Ipul dengan becanda mengatakan, kalau ini diterus-teruskan bukan Gus Dur yang pingsan, tetapi dirinya.

Setelah menempuh ratusan meter, paman dan keponakan itu akhirnya tiba di depan rumah sakit. Gus Dur tidak langsung masuk, tetapi dirinya malah bercanda dengan Gus Ipul.

“Ini Korea Selatan. Punya pengalaman perang yang luar biasa. Kalau sakit seperti ini kecil sekali. Ini urusan 5 menit selesai,” kata Gus Dur.

“Sakit ini tergantung pikiranmu. Kalau ini kamu anggap sakit, ya sakit. Tapi kalau ini kamu anggap nikmat ya nikmat. Saya memilih ini nikmat, bukan sakit. Akhirnya saya bisa bertahan,” kata Gus Dur.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *