Timnas AMIN Sindir Keras Gibran Rakabuming: Debat Tidak Bisa Diwakili Tim Sukses Apalagi Bapak atau Paman!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Usai sering absen dalam berbagai kesempatan debat. Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka kerap menjadi sorotan.

Bahkan ramai soal isu bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merubah format debat Pilpres 2024 hanya untuk menguntungkan Gibran Rakabuming Raka.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tentu saja anggapan ini menambah panjang daftar kecurigaan soal adanya upaya yang dilakukan pihak Gibran Rakabuming Raka agar menghindar dari debat.

Dan hal ini membuat banyak masyarakat meragukan intelektual dari Cawapres nomor urut dua tersebut.

Tak terkecuali pihak Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) yang diwakili oleh Gus Jazilul juga memberikan sindiran kerasnya kepada Gibran.

Sindiran itu disampaikam Jazilul pada sebuah dialog interaktif di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club bersama Karni Ilyas dengan tema ‘Setelah MK, Giliran KPU Usaha Menyelematkan Gibran?’.

Tak hanya Timnas AMIN, tim pemenangan dari Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud juga turut hadir di acara tersebut.

Dalam sebuah kesempatan, Jazilul menyindir keras soal Gibran yang seolah takut untuk hadir dalam debat karena kerap absen jika mendapat undangan.

Seperti yang baru saja dilaksanakan beberapa waktu lalu debat antar cawapres bersama para generasi muda mahasiswa yang hanya dihadiri oleh Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Lagi-lagi Gibran tampak absen dari acara tersebut, dan hal ini kembali menjadi perbincangan banyak pihak.

Menurut Jazilul, seharusnya acara tersebut bisa dihadiri Gibran demi meluruskan tuduhan-tuduhan yang selama ini beredar kepada dirinya.

“Hari ini sebenarnya, gunakan kesempatan itu biar tidak jadi fitnah, biar tidak jadi semacam gimik, suuzdon, kesempatan debat inilah yang harus digunakan,” ujar Jazilul.

“Agar memang (membuktikan) dia itu calon pemimpin yang memiliki track record, gagasan, pengalaman termasuk visi kedepan itu syaratnya jadi pemimpin,” lanjutnya.

Bagi Jazilul, syarat menjadi seorang pemimpin adalah berani menunjukkan kemampuan dan wawasannya di depan publik, bukan karena mendapatkan previlege.

“Kalau syarat jadi pemimpin itu karena previlege, dari orang tua, dari laman, ya itu bukan pemimpin,” tegas Jazilul yang menjabat sebagai asisten pelatih di Timnas AMIN.

Lebih lanjut, Jazilul juga mengingatkan bahwa debat itu (termasuk debat Pilpres 2024) sudah diatur terkait etika dan cara-cara berdebat yang benar.

Maka disindirlah oleh Jazilul kepada Gibran bahwa debat itu tidak bisa diwakili oleh orang lain, apalagi bapak atau paman.

“Termasuk debat paslon presiden dan wakil presiden ini tidak bisa diwakili oleh tim sukses, apalagi bapaknya apalagi pamannya!” tegasnya lagi.

Jazilul menegaskan bahwa debat akan menguji calon-calon pemimpin agar bisa diketahui kemampuan masing-masing dihadapan publik.

“Ini betul-betul diuji di depan publik integritasnya secara pribadi kapasitas sebagai calon pemimpin dan melihat masalah-masalah kedepan,” kata Jazilul.

Meski demikian, pernyataan Jazilul ini telah dibantah keras oleh pihak TKN Prabowo-Gibran.

Dan menyebut jika Gibran tidak takut berdebat, serta meluruskan bahwa format debat Pilpres 2024 tidak pernah mereka minta untuk diubah kepada KPU.

Mereka mengatakan, bahwa pihaknya siap atas keputusan format debat apapun dari KPU.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *