Ramai Klarifikasi Anies soal Ucapan Tak Akan Nyapres Jika Prabowo Maju: Itu Kan Konteksnya 5 Tahun Lalu!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Beredar video soal ucapan capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang mengatakan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika Prabowo Subianto maju kembali sebagai capres.

Kalimat tersebut diucapkan Anies pada tahun 2018 dalam sebuah acara bersama Najwa Shihab (Mata Najwa).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anies Baswedan mengatakan dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden jika Prabowo maju sebagai capres karena tidak ingin dicap pengkhianat.

Pada saat itu Anies Baswedan juga ternyata pernah diminta untuk menjadi cawapres dari Prabowo Subianto, namun ia menolaknya.

Kemudian ketika ditanya soal tawaran capres, Anies pun menjawab bahwa Prabowo Subianto tidak pernah menawarkan capres dan ia akan menolak jika ada tawaran tersebut selama Prabowo masih maju di kontestasi Pilpres.

“Saya sampaikan, saya memiliki komitmen dan saya tidak ingin dicatat sebagai pengkhianat,” ungkap Anies.

“Apalagi saya ini menjadi gubernur Jakarta itu dipromosikan, promotornya itu Pak Prabowo, Gerindra dan PKS. Saya tidak pernah mau meninggalkan, kalau kita sudah bersama, saya tidak mau meninggalkan, dan inilah prinsip yang saya pegang,” tegasnya lagi.

Lebih lanjut Anies Baswedan juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah yakin jika Prabowo memang akan kembali menjadi calon presiden.

Anies menegaskan jika dirinya tidak ingin menjadi poros ketiga karena itu adalah bagian dari komitmennya dengan Prabowo Subianto.

“Dan jangan harap saya menyatakan bersedia, apalagi menjadi poros ketiga, tidak mungkin, dan itu komitmen saya dengan Pak Prabowo,” jelas Anies Baswedan.

Video tersebut menjadi kembali viral lantaran kini Anies Baswedan maju sebagai calon presiden di kubu yang tentunya berbeda dengan Prabowo Subianto.

Statement tersebut tentunya dinarasikan sebagai bentuk ingkar janji dan pengkhianatan kepada Prabowo Subianto.

Menanggapi hal tersebut, Anies Baswedan kemudian memberikan klasifikasinya terkait ucapannya.

Klarifikasi tersebut Anies sampaikan kepada Najwa Shihab dalam sebuah acara “Narasi” sekitar bulan Oktober 2023.

Klarifikasi tersebut diunggah dalam akun YouTube resmi milik Anies Baswedan.

Anies menganalogikan hal tersebut seperti makan, ia tidak akan mau makan jika ia sudah kenyang.

“Iya, kalau ini saya ditawarin makan, nggak mau makan, saya kenyang, apakah kemudian seumur hidup saya kenyang? Ya, pada saat ini saya katakan saya kenyang, itu kira-kira ya, analogi aja,” ungkap Anies.

“Apa yang saya sampaikan pada saat itu tahun 2018. Nah, pada saat itu saya belum bertugas satu tahun di Jakarta,” jelasnya lagi.

Anies kemudian menyampaikan bahwa pada saat itu ia berkomitmen untuk fokus menuntaskan tugasnya sebagai gubernur Jakarta.

Selama bertugas itulah, ia tidak akan mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres.

“Tadi saya menyebutnya selesai pilpres, sebetulnya maksudnya selesai pilkada. Selesai Pilkada saya sampaikan beberapa bahwa saya akan fokus di Jakarta 5 tahun,” ucap Anies.

“Jadi, ketika setahun kemudian saya diundang menjadi cawapres, diundang menjadi capres, saya katakan tidak. Ketika jadi cawapres saya bilang sama Pak Prabowo bahwa saya berjanji 5 tahun di Jakarta, dan Pak Prabowo mengatakan itu,” tegasnya lagi.

Anies pun juga mengungkapkan bahwa jawabannya sudah dikatakan oleh Prabowo Subianto ketika ia mau mencalonkan diri pada saat itu.

Anies menjelaskan bahwa ucapan Pak Prabowo tersebut terjadi di Masjid Sunda Kelapa yang menyebut bahwa dirinya akan fokus di Jakarta selama 5 tahun.

Anies menegaskan bahwa komitmen yang ia maksud pada saat itu adalah komitmen untuk fokus di Jakarta selama 5 tahun.

“Dan Pak Prabowo ini akan maju pilpres tahun 2019 yang kita semua tahu beliau akan maju. Jadi saya katakan saya tidak akan mengintercept pencalonan bapak tahun 2019 besok,” jelas Anies.

“Selesai. Jadi itu semua sudah ditunaikan. Jadi tidak ada yang dikhianati. Ini adalah satu komitmen menuntaskan kerja di Jakarta,” sambungnya lagi.

Anies Baswedan juga menegaskan bahwa konteks komitmen yang ia sebut itu adalah 5 tahun lalu.

Anies juga kembali menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini dirasa terlalu jauh, ia menyebut bahwa dirinya tidak pernah mengatakan tidak bersedia dicalonkan jadi presiden sampai kapanpun.

“Iya jadi ketika kita berbicara itu konteksnya 5 tahun kemarin. Bahwa saya berkomitmen untuk di Jakarta, saya tidak akan kemudian mengkhianati komitmen saya,” tegas Anies.

“Jadi ini menurut saya agak terlalu jauh kalau kemudian dinyatakan sampai kapanpun tidak akan bersedia dicalonkan,” ungkapnya lagi.

Lebih lanjut Anies mengatakan bahwa saat ini pun ia tidak mencalonkan diri, melainkan dicalonkan oleh partai yang bahkan saat pilkada tidak mendukung dirinya.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *