PDI-P Adalah Partai Yang Berkuasa di Parlemen, Bisakah Berjaya Lagi di Tahun 2024?

PDI-P Adalah Partai Yang Berkuasa di Parlemen
PDI-P
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan koalisi pendukung calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara tinggi berdasarkan pemilu 2019.

Jika mengacu pada hasil pemilu 2019, gabungan kedua partai ini bisa saja berkoalisi dengan perolehan suara lebih banyak. Padahal, koalisi ini merupakan koalisi kekuatan dengan jumlah partai parlemen paling sedikit.

Kekuatan basis pemilih koalisi sebagian besar dipengaruhi oleh PDI-P yang mampu menguasai suara di sebagian besar provinsi di Indonesia. Apalagi, Partai Banteng Hitam mampu memenangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada dua pilpres terakhir.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebaliknya, capres dan koalisi saingannya harus mengejar ketertinggalannya di beberapa lokasi yang dikuasai. Artinya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto harus bekerja keras menaklukkan pendukung PDI-P.

Koalisi Partai dan Capres Dukungannya

Peta kantong kekuasaan kedua partai ini dapat tercermin dari hasil hitung suara legislatif DPR RI pada 2019 yang mencerminkan kekuatan partai secara nasional. Suara berdasarkan Daerah Pemilihan (Dapil) dan data tiap provinsi dapat menjadi gambaran jumlah suara dalam suatu wilayah yang diperebutkan.

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan kekuatan partai banteng berada di posisi pertama, menguasai kantong suara mencapai 19,91% atau 27,4 juta suara. Koalisinya, PPP berada di peringkat ke-9 menguasai 4,51% atau 6,2 juta suara.

PDIP tercatat menguasai suara di wilayah Banten III dengan perolehan suara mencapai 1,7 juta atau berkontribusi 6,35% dari seluruh suara perolehan. Wilayah kekuasaan PDIP dilanjutkan dengan Bali, Jawa Tengah V, Jawa Timur VI, dan Jawa Tengah IV.

Sedangkan, suara terkuat PPP datang dari dapil Jawa Timur XI dengan perolehan suara 254 ribu atau setara dengan 4,09% dari seluruh yang telah diperoleh. Titik kekuatan PPP selanjutnya terlihat pada wilayah Jawa Barat XI, Jawa Barat V, Nusa Tenggara Barat II, dan Jawa Timur VIII.

PDIP yang mengusung calon presidennya Ganjar Pranowo sebagai Mantan Gubernur Jawa Tengah, tentu memiliki basis kekuatan partai yang juga besar di wilayah tersebut. Peta kekuatan Ganjar dan partainya akan menjadi tugas besar pesaingnya untuk dapat memenangkan suara pada 2024 nanti.

Namun, perlu dicatat jika kekuatan suara partai belum tentu sejalan dengan suara pemilih pribadi sehingga suara pemilih bisa lebih besar atau kecil dari partainya jika maju pilpres mendatang. Selain itu, data menggunakan basis 2019 yang tentunya dapat berbeda pada pemilihan 2024 nanti.

Sumber: cnbc

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *