Pesan Rasulullah SAW: Hiduplah di Dunia Layaknya Orang Asing

Hiduplah di Dunia Layaknya Orang Asing
Rasulullah SAW
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idRasulullah SAW pernah berpesan untuk hidup di dunia ini layaknya orang asing. Hal ini ia ceritakan kepada salah seorang sahabatnya, Ibnu Umar RA.

Pesan Nabi (SAW) kepada Ibnu Umar RA tercatat dalam Riyadhus Shalihin – kitab hadits shahih – karya Imam Nawawi yang diterjemahkan oleh Solihin. Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu bahwa dia berkata:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

أَخَذَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِمَنْكِبِي فَقَالَ: «كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلِ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ: إِذَا أَمْسَيْتَ، فَلَا تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ، فَلَا تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحْتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Artinya: Rasulullah SAW menepuk kedua pundakku, lalu bersabda, “Jadilah engkau di dunia ini seolah-olah orang asing atau orang yang singgah dalam perjalanan.” Ibnu Umar berkata, “Jika engkau di waktu sore, maka janganlah menantikan waktu pagi. Dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menantikan waktu sore. Ambillah kesempatan sewaktu engkau sehat untuk masa sakitmu, dan sewaktu engkau hidup untuk matimu.” (HR Bukhari)

Para alim ulama pensyarah hadits memaknai sabda Rasulullah SAW tersebut sebagai pengingat agar tidak terlalu cinta pada dunia, termasuk bergantung padanya dan menganggap kehidupan dunia akan kekal.

Pensyarah mengatakan, “Janganlah engkau terlampau cinta pada dunia, jangan pula dunia itu dianggap sebagai tanah air, juga janganlah mengucapkan dalam hatimu sendiri bahwa engkau akan lama kekalmu di dunia itu. Selain itu janganlah pula amat besar perhatianmu padanya, jangan tergantung padanya, sebagaimana orang yang bukan di negerinya tidak akan menggantungkan diri pada negeri orang yakni yang bukan tanah airnya sendiri.”

“Juga janganlah bekerja di dunia itu sebagaimana orang yang bukan di negerinya tidak akan berbuat sesuatu di negeri orang tadi, yakni yang diperbuat hendaklah yang baik-baik saja supaya meninggalkan nama harum di negeri orang, karena pasti ingin kembali ke tempat keluarganya semula,” tambahnya.

Imam an-Nawawi dalam kitab haditsnya menerangkan, orang asing atau perantau sekalipun tinggal lama di negeri orang, ia tetap tidak bertanah air di tempat yang ia diami itu. Jika orang tersebut bijaksana, kata Imam an-Nawawi, tentu kerjaannya di tanah rantau itu ia gunakan untuk mencari bekal guna dibawa ke tanah kelahirannya saat kembali nanti.

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian setiap muslim jika bersandar pada hadits tersebut antara lain:

Dunia itu fana dan jangan sampai menganggapnya sebagai tempat tinggal yang abadi agar tidak lengah untuk mencari bekal kebahagiaan akhirat.

Hal tersebut bukan berarti seseorang harus mengabaikan kebahagiaan di dunia, melainkan antara dua kepentingan itu (dunia dan akhirat) wajib dilaksanakan bersamaan sesuai porsinya.

Tidak melampaui batas dalam mencintai harta benda duniawi hingga menjadikan kikir untuk beramal dengan harta benda itu.

Salah seorang pada zaman Nabi SAW pernah bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai amalan yang membuat seseorang dicintai Allah SWT dan manusia. Rasulullah SAW pun menjawab bahwa amalan itu adalah zuhud pada perkara dunia. Berikut bunyi haditsnya,

وعن أبي العباس سَهْلِ بن سعد الساعدي ، رضي الله عنه ، قال : جاء رجل إلى النبي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : فقال : يا رسول الله دلني على عَمَلٍ إِذا عَمِلْتُهُ أَحبَّنِي الله ، وَأَحبَّنِي النَّاسُ ، فقال : « ازْهَدْ في الدنيا يُحِبك الله ، وَازْهَدْ فِيمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحبَّكَ النَّاسُ ) حديث حسن رواه ابن ماجه وغيره بأسانيد حسنة

Artinya: Dari Ibnu Abbas, yakni Sahal bin Sa’ad as-Sa’idi RA, berkata, “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi SAW, lalu berkata, ‘Ya Rasulullah, tunjukkanlah padaku sesuatu amalan yang apabila amalan itu saya lakukan, maka saya akan dicintai Allah dan juga dicintai oleh seluruh manusia.’ Beliau SAW bersabda, ‘Berzuhudlah di dunia, tentu engkau dicintai oleh Allah dan berzuhudlah dari apa yang dimiliki oleh para manusia, tentu engkau akan dicintai para manusia’.” (Hadits ini hasan, diriwayatkan Ibnu Majah dan lainnya dengan isnad-isnad yang baik)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar