Di Putaran Kedua Pilpres, Anies Akan Unggul dari Prabowo

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Survei terbaru yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sehari setelah gelaran debat capres perdana pada 12 Desember 2023 itu menemukan tingkat keterpilihan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah 43,7 persen. Di bawahnya, pasangan Anies Baswedan– MuhaiminIskandar dengan elektabilitas 26,1 persen.

Sementara itu, Founder Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengatakan kemungkinan masuk dalam putaran dua dalam Pilpres 2024 adalah Anies versus Prabowo.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal itu disampaikan Burhanuddin, setelah membaca hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 23-24 Desember 2023, sehari usai debat cawapres tanggal 22 Desember 2023.

Menanggapi kenaikan elektabilitas capres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, pengusaha gas dan minyak Tanoto Tanujaya seperti dikutip KBA News di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kamis, 28 Desember 2023 merasa yakin pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) akan balik mengungguli capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di putaran kedua.

“Debat salah satu kuncinya, dimana masyarakat bisa memilih atau menggunakan hak voters itu tergantung debat. Dan seperti yang kita ketahui pasangan AMIN unggul dalam debat dan visi misi Anies Baswedan masuk logika,” katanya.

Kata Tanoto Tajunaya, selain memaparkan visi dan misi dari capres-cawapres, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki kelebihan dibandingkan capres-cawapres lainnya. Yaitu, adanya program debat ‘Desak Anies’ yang digelar selama masa kampanye keliling pelosok nusantara.

“Dengan program debat ‘Desak Anies’, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar jadi tahu permasalahan rakyat apa saja, apa yang dibutuhkan rakyat. Sebagai pengusaha saya jadi tahu juga, siapa capres yang akan saya pilih pada Pilpres 2024,” ujarnya.

Tanoto melanjutkan, yang terpenting para capres harus turun ke masyarakat. Dengan begitu, dia merasa, calon presiden dan cawapres bisa paham keresahan masyarakat saat ini.

“Semakin banyak bertemu, makin banyak bergerak, karena yang pasti akan ada yang memilih, “ katanya.

Sebelumnya, CSIS mencatat elektabilitas Anies-Muhaimin berada di 26,1 persen dan Angka ini berada di antara Prabowo-Gibran 43,7 persen dan Ganjar-Mahfud 19,4 persen.

Survei CSIS dilaksanakan pada 13-18 Desember 2023. Jajak pendapat itu dilaksanakan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.300 responden.Metode yang digunakan yakni multistage random sampling.

Margin of error survei kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei CSIS juga menemukan sebanyak 6,4 persen responden menjawab rahasia/belum menentukan pilihan dan 4,5 persen tidak tahu/tidak jawab.

Untuk diketahui, Ide dan pelaksanaan “Desak Anies” yang merupakan salah satu program kampanye dialogis calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dengan masyarakat diapresiasi. Lewat program tersebut, warga dapat bertanya langsung tentang apa pun kepada Anies Baswedan dan dijawab pada saat itu juga.

Program Desak Anies ini menjadi salah satu agenda dalam rangkaian kegiatan Anies Baswedan ketika berkampanye di berbagai daerah-daerah.

Anies Baswedan tidak membatasi pertanyaan-pertanyaan maupun harapan-harapan yang disampaikan masyarakat kepadanya, terutama dari para anak-anak muda yang mengikuti kegiatan tersebut.

 

Putaran Kedua Anies Vs Prabowo

Diketahui, survei Lembaga Indikator Politik Indonesia menyatakan, elektabilitas pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 46,7 persen. Survei ini dilakukan pada 23-24 Desember 2023. Atau tepatnya sehari usai debat cawapres tanggal 22 Desember 2023.

Sementara elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah 21 persen. Kemudian pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 25,5 persen.

Namun demikian masih ada 7,8 persen responden yang tak menjawab atau tidak tahu. Menurut penelitian Indikator Politik Indonesia, pasca dua kali debat, elektabilitas Prabowo-Gibran sedikit naik. Sementara pasangan Anies-Muhaimin juga sedikit naik. Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud cenderung datar.

“Kalau tidak ada satu pun calon yang mendapatkan 50 persen plus satu, kemungkinan besar yang masuk ke putaran dua adalah Prabowo versus Anies,” ujar Burhanuddin Muhtadi, Rabu 29 November 2023.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *